Happy reading ....
..
.
Jangan lupa tinggalkan jejak heheh ....
.
.
..
"Hari ini kita akan melakukan misi pertamamu sebagai anggota Akatsuki."
Sakura menegakkan wajahnya pada Tobi ketika pria itu membuka suara. Saat ini mereka sedang berada di dalam kamar duduk berhadapan di atas ranjang dengan beberapa buah-buahan berada di tengah-tengah mereka, mereka sedang sarapan pagi.
"Misi? Jika itu membunuh orang atau berbuat kriminal aku tak mau ikut," kata Sakura sambil memasang wajah kesal.
Sampai sekarang Sakura masih tak terima jika ia bergabung dengan Akatsuki, tapi mau bagaimana lagi. Ia tak punya pilihan. Orang Konoha juga memburunya seperti kriminal dan ia tak punya tempat perlindungan, satu-satunya yang menerimanya hanya pria besar di depannya ini.
"Tidak, misi kita menangkap Sanbi." Tobi-atau Obito-mengigit satu buah apel lalu memandang Sakura.
"Sanbi?" Sakura tampak berpikir. Gaara pernah di tangkap juga oleh anggota Akatsuki dan Ekor satu dari tubuh Gaara diambil. "Apakah ini tentang membunuh Jinchuriki?" tanya Sakura. Kali ini ia memandang Tobi tak suka.
Obito menghentikan kunyahan dan berbicara, "saat ini Sanbi tak tersegel dalam tubuh manusia, dia berada di alam bebas. Kita harus segera menangkapnya."
"Begitu ya-Awh!" Sakura meringis mendadak ketika ia mencoba membuka mulutnya lebar-lebar, tangannya bergerak menyentuh sudut bibirnya. "Ck, sejak kapan bibirku luka?" gumam Sakura sebal.
Sudut bibirnya terluka, entah karena apa Sakura tak tahu. Hanya saja ketika ia bangun pagi dan menguap, Sakura bisa merasa rasa pedih dan perih di sana. Tak hanya itu, bagian tengah bibirnya juga ada luka, benar-benar tak nyaman ketika ia makan.
Sakura ingat kalau kemarin ketika orang-orang itu mengejarnya, ia tak terluka di bagian mulut. "Tempat ini pasti banyak serangga," celetuk Sakura pada Obito.
Obito yang mendengar itu memalingkan pandangan sembari ia berdehem kecil, seperti pura-pura tak tahu. "Ya, ini hari terakhir kita di sini."
Sakura menghela nafas kecil. Jika ini bukan pembunuhan dan hanya menangkap biju maka Sakura akan bersedia, lagi pula jika ia menolak Sakura yakin 100% pria itu akan memaksanya.
Cih, Uchiha dan sifat pemaksanya. Dan sifat keras kepala juga. Jangan lupakan itu.
"Baiklah-baiklah." Sakura lanjut menyantap buah-buahan ini, meski ia tak terlalu menyukainya tapi saat ini benar-benar lapar. " Hah ... Aku ingin dango," kata Sakura tanpa sadar.
"Ngomong-ngomong, Akatsuki mengumpulkan biju untuk apa?" tanya Sakura lagi, ia benar-benar penasaran. Sakura tahu Biju itu digunakan oleh beberapa desa sebagai senjata, apakah Akatsuki sedang mengumpulkan mereka untuk menjadikan mereka kelompok kriminal yang kuat?
Obito yang mendengar pertanyaan Sakura terdiam sejenak, tapi sedetik kemudian ia membuka mulutnya. "Aku anggota baru di sini, entahlah."
Kening Sakura berkerut mendengar itu. "Anggota baru?"
"Menggantikan Sasori yang kau bunuh."
Sakura terbungkam mendengarnya, ia menunduk. "Jika kalian mengumpulkan biju, apakah artinya kalian ... akan datang ke Konoha?" tanya Sakura dengan nada pelan, teringat dengan Naruto yang juga merupakan seorang Jinchuriki, dalam tubuhnya ada biju ekor sembilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]
Fanfiction•Fanfiction by AiniRhee. •COMPLETED Dialah Uchiha Obito, orang yang menyembunyikan jati dirinya dibalik topeng oranye berbentuk spiral. Sejak ia menatap Sakura, Obito merasakan debaran aneh di dadanya, seperti kerinduan yang mendalam dan juga perasa...