Happy reading....
.
.
.
.
.
Sakura yakin seratus persen jika ia sedang tidur siang di dalam kamar di tempat persembunyian Obito, sangat yakin. Tapi Sakura tak tahu kenapa bangun-bangun ia sudah berada di sini, terbaring di bawah pohon.
"Ini ...." Sakura bangkit dari duduknya lalu memandang keadaan sekitarnya yang begitu familiar. Hutan ini, pepohonan yang ada di sekitarnya. "Ini adalah jalan yang dulu biasa aku lewati ketika pergi misi bersama Naruto," kata Sakura dengan alis berkerut.
"Ini, tak jauh dari Konoha!" Sakura mengigit bibir lalu memandang langit sore yang cerah, matahari bersinar terik.
"Kenapa aku bisa ada di sini, di mana Obito?" gumam Sakura gelisah sambil mencari-cari keberadaan pria itu. Sakura menghela nafas lalu menunduk menatap tanah, tapi pandangannya teralihkan pada jubah yang ia pakai. "Hah? Jubah ini?" Sakura terkejut.
"Kenapa aku bisa memakai ini?!" Sakura menyentuh jubah dengan lambang awan merah itu, aneh sekali. Padahal ia tak lagi menyentuh jubah ini.
Sakura mengigit bibirnya. "Aneh sekali, apakah Obito membuang ku?" Pikiran negatif mulai memenuhi kepala Sakura, ia mengusap perutnya yang rata. "Tidak mungkin! Dia mencintaiku dan bayi ini, tak mungkin ia membuang ku ke sini, bukan?" Benar, pasti ada kesalahan di sini.
Sakura memandang jalan ke arah Konoha lalu menggeleng pelan, berbalik dan memunggungi jalan itu. Sebaiknya ia pergi dari sini sebelum orang-orang Konoha menyadari kehadirannya. Insiden terakhir telah membuktikan jika Sakura benar-benar telah putus hubungan dengan desa itu.
Jika ia berada di sini ia bisa dalam bahaya, ia bisa tertangkap atau yang lebih buruknya ia bisa dibunuh. Sakura tak bisa, apalagi ia sedang mengandung sekarang.
Perlahan Sakura melangkah menjauh dari sana, tapi baru beberapa langkah mendadak beberapa anak kunai datang dari arah belakangnya. Melesat cepat, sontak saja Sakura menghindar dengan cepat dan berbalik badan.
'Srat'
Benda-benda itu menancap ke tanah, sementara Sakura langsung berbalik badan untuk menatap mereka semua.
"Ninja Konoha," batin Sakura ketika melihat mereka. Mata Sakura menyipit waspada, ia terlambat pergi dari sini, mereka sudah menyadari kehadirannya di sini dan jumlah mereka banyak tapi mereka bukanlah orang-orang yang Sakura kenali..
Beberapa dari mereka berdiri di atas pohon, beberapa lagi ada di tanah. Semuanya menatap Sakura dengan tatapan tajam
"Ternyata benar itu dia, Sakura Haruno!"
"Benar, sebaiknya lekas kita tangkap dia!"
"Dibunuh pun tak apa karena dia berhasil melarikan diri dari interogasi dan membunuh banyak orang-orang di Divisi Inteligen."
Sakura mundur satu langkah mendengar ucapan mereka, keringat mengalir dari pelipisnya, wajahnya berubah menjadi cemas. "Jadi mereka benar-benar berniat untuk membunuhku?" batin Sakura. Tidak, ini tidak bisa, Sakura harus melarikan diri dari sini. Sakura tak ingin bertarung, itu bisa berbahaya untuk janinnya.
Anaknya, buah hatinya dengan Obito.
Dengan cepat Sakura berbalik badan lalu segera berlari dari sana, berlari secepat mungkin yang ia bisa. Menyelamatkan diri dan janinnya.
"Dia kabur! Cepat kejar! Laporkan juga ini pada Konoha!"
"Baik!"
Orang-orang di sana mulai mengejar Sakura, mereka berlari cepat dan gesit. Sakura terus berlari sekuat tenang yang ia bisa, meski ia merasa khawatir dengan keadaan kandungannya yang masih muda. Sangat rentan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]
Fanfic•Fanfiction by AiniRhee. •COMPLETED Dialah Uchiha Obito, orang yang menyembunyikan jati dirinya dibalik topeng oranye berbentuk spiral. Sejak ia menatap Sakura, Obito merasakan debaran aneh di dadanya, seperti kerinduan yang mendalam dan juga perasa...