Happy reading....
..
.
Jangan lupa vote dan komentarnya guyss.
.
.
.
.
.
.
'Prangg!'
Suara dentingan kotak makanan yang jatuh ke lantai memenuhi ruangan, makanan yang terdiri dari nasi dan juga beberapa lauk itu berceceran di lantai. Yah, Sakura baru saja menepis tangan Obito yang berbaik hati memberikannya makan siang.
Sakura yang masih duduk di atas ranjang menatap Obito marah, matanya penuh dengan amarah yang berkobar-kobar. "Pergi dari hadapanku!" desis Sakura dengan mata berkilat penuh kebencian.
Sementara Obito yang mendapati perlakuan tak mengenakkan itu hanya diam dengan wajah datar dari balik topengnya. Ia seperti sudah menebak ini akan terjadi. "Ini sudah siang, kau belum makan sejak kemarin."
Mendengar itu Sakura semakin meradang. "Jangan bertingkah seperti peduli padaku!" hardiknya.
Diam-diam pria itu menghela nafas. "Aku akan mengambilkan makanan yang lain," kata Obito singkat dan ia pun pergi dari sana.
~
Sakura duduk di atas ranjang, meremas kepalanya. Bayang-bayang orang yang mati di tangannya tak hilang, bahkan Sakura bermimpi jika ia baru saja selesai membunuh seseorang.
Tobi telah pergi sejak tadi, setelah mengambilkan makanan baru untuk Sakura lalu ia pergi lagi, entah untuk urusan apa. Tapi makanan itu hanya terletak di atas meja, Sakura bahkan tak menyentuhnya sama sekali.
Jika pria itu kembali lagi, Sakura bersumpah akan menyerangnya! Sakura benar-benar tak ingin melihat sosok bertopeng itu.
'ceklek'
Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Sakura, rahang Sakura mengeras ketika tahu pria itu adalah Tobi. Pria itu masuk kemudian memandangnya.
"Kau!"
Kemudian Sakura bangkit dari ranjang, lalu berlari cepat untuk menerjang pria bertopeng itu dengan tinjunya. Tangan Sakura bergerak cepat, meninju wajah pria itu tapi mendadak ia menembus tubuh Obito hingga akhirnya kepalan tangannya hanya mengenai tembok di belakangnya.
'Brak'
Sakura mendecih lalu menoleh cepat, kemudian ia menendang pria itu dengan kakinya. Tapi lagi-lagi itu hanya tendangan kosong, Sakura tak mengenai Tobi karena serangannya selalu menembus pria itu.
"Kau brengsek!" Suara Sakura melengking dalam ruang kecil ini.
Ia tak menyerah, ia terus menyerang dengan membabi buta. Melayangkan tinju atau tendangannya berkali-kali pada Obito, meski pria itu selalu menghindari serangannya.
Namun, Obito tetap diam. Membiarkan Sakura menyerang dirinya terus-menerus hingga tenaga gadis itu terkuras habis, tanpa memberikan balasan.
Setiap detik di lalui dengan sia-sia, nafas Sakura mulai terengah-engah, tapi amarahnya terus menguasai dirinya. Kakinya terasa semakin berat, dan tinjunya mulai melemah, namun ia masih melanjutkan, tak ingin menyerah meski tubuhnya mulai berontak. "Aku akan membunuhmu!"
"Kau hanya membuang-buang tenagamu," ujar Obito sambil bergerak santai ke samping, menghindari tendangan Sakura.
"Shannaro!" Sakura melompat ke arah Obito lalu mengepalkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE 21+ END ✓[Obito x Sakura, ObiSaku] [Akatsuki Sakura]
Fiksi Penggemar•Fanfiction by AiniRhee. •COMPLETED Dialah Uchiha Obito, orang yang menyembunyikan jati dirinya dibalik topeng oranye berbentuk spiral. Sejak ia menatap Sakura, Obito merasakan debaran aneh di dadanya, seperti kerinduan yang mendalam dan juga perasa...