MERINGKUS

67 12 3
                                    

Clay dan Honey telah sampai di apartemen. Honey langsung membersihkan diri ke kamar mandi. Clay yang tengah duduk di sofa memeikirkan sesuatu mengenai hal yang dibicarakan Honey tadi. Ia merogoh ponselnya dan mengirim pesan pada Run.

Clay    : Run, bantu aku untuk mencari informasi mengenai Wave Music.

Run      : Ada apa?

Clay  : Honey akan bekerja sama dengan label itu. Aku merasa aku pernah mendengar itu. Hanya saja aku lupa. Berikan aku informasi secepatnya.

Run    : Akan kuberikan padamu secepatnya.

"Ada apa, Babe?" tanya Honey yang keluar dari kamar.
"Oh, tidak ada. Kenapa. Ayo tidur," ajak Clay dan menyimpan ponselnya.
"Mmm," Honey mengangguk.

Clay dan Honey pun langsung tidur karena mereka sama-sama lelah. Seperti biasa, Honey memeluk Clay dengan erat hingga tertidur. Clay masih mengawang dengan pikirannya. Ia mengelus bahu kekasihnya hingga tertidur.

...

"Skandalnya tidak terbukti namun ada yang janggal dengan kasus itu. Kasusnya sangat cepat ditutup tanpa penyelidikian lebih lanjut. Pun artis yang bersangkutan pun ikut menghilang dan tidak pernah terlihat di entertainment sampai saat ini," jelas Run.

"Lalu?" tanya Clay sembari membaca file yang yang diberikan Run.

"Aku memeriksanya. Uang berbicara. Kini artis tersebut justru dipenjara karena dianggap menyebarkan fitnah," jelas Run lagi.

"Honey harus berhati-hati," ucap Clay datar.

...

Manow dan Honey tengah berdiskusi dengan Wiva. Mereka akhirnya memutuskan untuk bekerja sama mengorbitkan Sonya. Manow dan Honey berfokus pada perkembangan karir Sonya yang dirasa akan baik jika ditangani oleh Wave Music.
"Terima kasih atas kerja sama kalian. Aku akan melakukan yang terbaik," ucap Wiva sembari menjulurkan tangannya.

"Sama-sama," jawab Honey tersenyum dan bersalaman dengan Wiva.

Manow dan Honey pun beranjak dan pergi dari tempat pertemuan mereka. Honey bergegas pulang dan menemui Clay di kebunnya. Ia pun ingin memeriksa tanamannya yang sudah semakin bertumbuh. Tidak lama lagi anak-anak Honey akan siap dipanen. Ia cukup antusias menunggunya.

"Hi, Babe!" ucap Honey riang.
"Oh, hi! Apakah urusanmu sudah selesai?" tanya Clay menghampiri Honey dan memeluknya.
"Mm. Semua berjalan lancar. Kami akan mulai melakukan demo lagu untuk Sonya," jawab Honey di pelukan Clay.
"Mm, kenapa?" tanya Honey bingung karena Clay menarik nafas panjang.
"Tidak ada," jawab Clay lembut dan mengecup kening kekasihnya.

Clay masih belum berani untuk membicarakan hal itu dengan Honey. Ia tidak ingin menghilangkan semangat kekasihnya. Clay pun hanya memantau dan menjaganya dari jauh. Meskipun rasa khawatirnya besar, ia mampu mengatur perasaannya agar tak terlihat oleh Honey.
Beberapa hari Honey disibukkan dengan shooting series FayMay dan debut Sonya. Tidak jarang Honey bertemu dengan Wiva entah di kantornya, studio, atau cafe untuk sekadar membahas kerja sama mereka. Honey benar-benar tidak menaruh curiga apa pun karena Wiva bersikap seperti yang ia kenal. Lelaki yang baik dan lembut.

"Mari kuantar pulang," tawar Wiva.
"Tidak perlu. Aku akan dijemput," ucap Honey ramah.
"Siapa?" tanya Wiva penasaran dan hanya dijawab senyuman oleh Honey.
"Kau masih sama seperti saat kuliah dulu," ucap Wiva lagi.
"Maksudnya?" tanya Honey bingung.
"Ya, kau masih cantik dan menggemaskan," ucap Wiva.
"Terima kasih," ucap Honey ramah.

Honey merasa kurang nyaman dengan pembicaraan Wiva yang mulai merambah hal pribadi. Honey sesungguhnya tahu bahwa Wiva menyukainya saat kuliah dulu. Namun, ia tidak berpikir bahwa Wiva masih menyimpan perasaan itu hingga Wiva berani menyentuh tangannya.

Chapter Kehidupan: My TherapyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang