chap 1

2.4K 111 7
                                    

Di pagi hari kini seorang pemuda tengah bergelut di dalam selimutnya, dengan seorang lelaki yang terus menerus memanggilnya dari luar kamar.

"ARTHURRR BANGUNN" Ucap seorang lelaki dari luar sana, yang di hiraukan oleh orang yang terus ia sebut namanya,
"Itungan ke lima lo belom keluar juga gua potong uang jajan lo," Ancam nya.
"1.......
2........
  3......." Sampai di hitungan ke 3 pun belum ada sahutan dari dalam kamar membuat orng yang menghitung juga kesal.
"4....... " Sampai di hitungan ke 4 akhirnya pemuda itu keluar dengan wajah datar dan khas bangun tidur itu.

"Dah gua bilang gausah kebanyakan maen ml lo sampe subuh" Ucap orang tersebut seakan akan tau apa yang dilakukan lawan bicaranya yang susah sekali untuk bangun dari kasur.

"Ck, jangan ribet bang" Jawab arthur karna malas mendengar ocehan abangnya itu.

*abang?? *
Ya abang arthur adalah calvin winata, kalau di tongkrongan sering di panggil dengan nama CW singkatan dari inisial nama depan nya.

"Lo yang jangan ribet bangun ini hari pertama lo pindah sekolah, jangan buat kasus macem macem, gua gamau dipanggil ke BK" Oceh CW atau calvin yang tidak di jawab apapun sampai arthur kembali masuk untuk siap siap ke sekolah.

Calvin adalah seorang mahasiswa di kampus mlbb id. Kampus yang melahirkan pro player mlbb yang akan disalurkan ke dunia esport, karna arthur yang sering melihat abangnya itu bermain ml dia pun akhirnya mencoba dan ketagihan.

Sedangkan arthur akan masuk ke SMA mobile id tour SMA yang tidak jauh beda tema nya dengan kampus calvin, SMA yang melahirkan para pro player esport tetapi juga tidak akan menggangu pelajaran di bidang lain nya.

Yang bertanya tanya siapa orang tua mereka, ayah mereka adalah seorang pimpinan di perusahaan yang bernama derellions group.
Perusahaan terkenal di berbagai negara khususnya negara china, sedang kan ibunya adalah seorang dokter spesialis jantung yang di salurkan ke rumah sakit di Singapore.
Makanya mereka hanya tinggal berdua di rumah itu, oh tidak sepertinya tidak cocok disebut rumah lebih pas jika di sebut Mansion derellions karna bentuk rumah mereka yang sangat luas serta bernuansa mewah, sayangnya hanya ada 2 orang yang tinggal disana, tapi biasanya sepupu mereka yaitu hengky dan renbo sering datang untuk bermain pastinya. Karna mereka juga bosan dirumah terus.

Jam sudah menunjukan pukul
07.00 dan arthur baru saja keluar dari kamar mandi. Dia sangat keliru karna mengira waktu masih pada pukul 06.30 sepertinya karna batrai jam itu habis. Bahkan alarm yang harusnya bunyi tadi tidak berbunyi.
Untung calvin yang peka akan situasi itu menggedor dan membangunkan arthur agar tidak telat di hari pertama sekolah.

Arthur masih saja santai bersiap siap untuk ke sekolah karna dikira waktu yang masih lama, dirinya kini mengoleskan sunscreen ke wajahnya karna yang harus kalian tahu kulit seorang arthur sangat sensitive bahkan terkena matahari selama 5 menit saja sudah bisa dipastikan kulitnya akan memerah, apalagi debu yang biasa membuat kulit nya beruntusan dan gatal.

Cw yang di bawah akhirnya memanggil arthur untuk sarapan dulu sebelum pergi.

"Woi arthur turun" Teriak cw sekencang kencangnya agar orang yang ia panggil kedengaran.
"Gc thurr"
"ARTHURRRR" Panggilnya terus menerus sampai orang yang ia panggil pun turun dengan tas di bahu kiri nya.
"Berisik bang" Jawab arthur dengan nada kesal nya.
"Lo ga liat jam, ini dh telat tolol" Ucap cw dengan nada ngegas.
"Jam tujuh pas tuh" Jawab arthur dengan santai, sambil mengambil sepotong sandwich di meja makan itu, dan meminum susunya.
Padahal ada nasi goreng yang sudah disiapkan untuk sarapan, tapi seorang arthur??, makan nasi???.
Ga mungkin.

Cw pun menyernyit setelah arthur menjawab masih jam tujuh padahal sudah jam delapan kurang lima menit saja.
"Lo ga bisa ngitung jam ya? " Tanya cw dengan nada yang menjengkelkan bagi arthur.
"Lo kira gua goblok" Jawab lawan bicaranya.
"Liat tuh bego udah jam 07.55 anying" Sarkas cw karna kesal dengan kelakuan adiknya ini. Udahlah jarang senyum toxic lagi, kalau bukan adiknya mungkin sudah dia buang ke kolong jembatan.

BABY UJIN (rinjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang