chap 10

1K 115 20
                                    


Cw membawa semua barang barang itu ke mobilnya dan menyusun nya di bagasi mobil.
Sampai cw pun bicara "lo ikut sama dia, males gua bawa lo" Ucap cw tiba tiba membuat sutsujin reflek sinis.
Dengan cepat ia masuk ke dalam mobil cw dan menutup pintu dengan keras. Rinz yang melihat itu hanya diam memperhatikan kelakuan sutsujin bersama kakaknya itu.

"Keluar jin, ini gua mau tempat temen gua langsung" Ucap cw.
Sebenarnya dia marah karna sutsujin membanting pintu mobil.
"Ga mauu" Ucap sutsujin.
Cw kembali menghela nafas, kenapa tidak mau??? Bukanya rinz itu teman pertama nya.
Itulah yang dipikiran cw, padahal aslinya berbeda.

Cw menatap rinz "coba sih" Ucap cw pada rinz lelah dengan kelakuan sutsujin.
Rinz yang mendengar itu tersenyum tipis. Dia menghampiri pintu mobil dan mengetuk jendela itu, sutsujin yang melihat rinz datang menurunkan kacanya.
"Pulang bareng gua, nti gua ajak jalan jalan" Ucap rinz dengan nada lembut.

Sutsujin sedikit membeku mendengar suara lembut milik rinz.
Rinz terus menatap mata sutsujin.
"Yok" Ajak rinz sambil membuka pintu itu.
Menarik tangan sutsujin dengan lembut.

Alhasil sutsujin pun akhirnya keluar, cw yang melihat itu hanya kaget. Kok bisa anak itu menuruti rinz, padahal dia lah kakak kandungnya.

"Dah gua duluan, jagain ya ni anak lengah dikit diambil orang gila nanti dia" Ucap cw pada rinz dan dibalas anggukan.
Sutsujin hanya diam, malas menanggapi cw yang menurutnya sok asik.

Setelah mengatakan itu cw pun masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan rinz dan sutsujin berdua.
"Yok" Ajak rinz duluan, tanpa dia sadari tangan mereka berdua sudah bertaut.

Sutsujin hanya diam, dia tertarik oleh tenaga rinz yang membawanya.
Mata nya terus menatap tautan tangan mereka berdua.
Sutsujin agak heran dengan yang dirinya rasakan saat ini.

Di parkiran rinz menaiki motornya, ia menyuruh sutsujin untuk naik, namun sutsujin malah berhenti sebentar.
"Rinz maaf jaket l-lo ada di kop-per gua" Ucap sutsujin sedikit terbata bata karna takut kalau nanti rinz marah padanya.

Rinz yang mendengar sutsujin hanya tersenyum tipis tangan nya mengambil tangan milik sutsujin.
"Naek, jaket gua jaket lo juga" Ucap rinz tiba tiba, membuat sutsujin kaget karna dia juga sadar kalau di jaket itu ada tulisan "leaders king of king".
Bagaimana mungkin seorang ketua hoshi ingin memberikan jaket hoshi pada sembarangan orang.

"Mikirin apa? Naek ayok" Ucap rinz melihat sutsujin yang hanya diam menatap ke arah bawah, ia tidak sadar kalau tangannya dari tadi sudah ada di genggaman rinz.
Rinz itu berniat untuk membantu sutsujin naik, tapi malah sutsujin yang membeku seperti kena es aurora.

Disadarkan oleh suara rinz sutsujin pun akhirnya naik.
Rinz tidak langsung membawa sutsujin pulang.
Seperti kata katanya yaitu akan membawa sutsujin jalan jalan dulu.
Mumpung sutsujin juga baru pindah dia masih belum hafal dengan daerah lingkungan nya. Finally akhirnya yang menemaninya untuk berkeliling adalah rinz.
Sangat malas jika cw yang mengajaknya.

"Itu mereka pada ngapain" Tanya sutsujin sambil menunjuk sebuah jalan yang menanjak namun dibawahnya banyak orang orang yang memakai pakaian hangat.

"Owh, itu gua ga bisa jelasin sih, nti gua bawa lo kesana tapi ga sekarang" Jawab rinz.
"Kenapa? " Tanya sutsujin lagi "galiat baju mereka sama baju lo beda banget" Jelas rinz menyadarkan sutsujin kalau baju yang sedang ia kenakan itu adalah baju sehari harinya.

Sutsujin yang mengerti pun hanya mengangguk paham.
Melihat sutsujin seperti itu dari kaca spion, menurutnya sutsujin saat ini sangat lucu apalagi dengan bibir tipisnya yang berwarna pink itu.
Rinz benar benar ingin membuang semua pikiran kotornya saat ini.
Dia tidak lupa kalau dia diberi kepercayaan dari cw tadi.

BABY UJIN (rinjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang