chap 6

481 60 16
                                    

"E-engg mereka cuma nakut nakutin  gua doang" Jawab sutsujin terbata bata.
"Liat nanti" Lirih rinz sambil menatap sutsujin yang menundukkan kepalanya.
"Udah makan? " Tanya rinz dan dibalas anggukan oleh sutsujin.

"Nanti malem gua kesini lagi, jangan susah makan ngerti" Ucap rinz kembali, ini adalah kalimat paling panjang yang pernah ia katakan.
Sutsujin malah menjawab "gua mau pulang nti sore" Rinz yang sudah berbalik untuk keluar mendengar itu kembali lagi mendekati sutsujin.

"Hmm? Gua denger semua yang diomongin dokter, jangan ngebantah, inget? " Ucap rinz memojokan sutsujin, sutsujin yang lumayan takut saat ini hanya bisa mengangguk, rinz yang melihat itu tersenyum tipis, sangat tipis sampai tidak disadari oleh sutsujin.

"Muka lo masih pucet, jangan kebanyakan maen HP, istirahat. " Ucap rinz lagi.

Sutsujin tidak menjawab, ia hanya menunduk sampai merasakan sebuah tangan kekar mengusak rambutnya, saat ia mendatarkan posisi nya lagi, dia melihat rinz yang sudah membuka pintu dan menghilang setelah pintu tersebut di tutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sutsujin tidak menjawab, ia hanya menunduk sampai merasakan sebuah tangan kekar mengusak rambutnya, saat ia mendatarkan posisi nya lagi, dia melihat rinz yang sudah membuka pintu dan menghilang setelah pintu tersebut di tutup.

Dirinya hanya heran dengan perlakuan rinz padanya, padahal mereka baru bertemu kemarin.

Setelah rinz keluar, cw dan kiboy kembali masuk, kiboy langsung pamit karna ada kelas dan cw juga begitu, sekarang dia sendirian di ruangan itu, sebenarnya nanti hengky dan renbo akan datang tapi karna dia sangat bosan sutsujin pun akhirnya nekat untuk keluar ruangan sendiri, ia ingin ke roftoop tempat cw biasanya pergi ketika meninggal kan ruangan itu.

Dengan perlahan ia pergi ke lift dan akhirnya sampai di lantai 7 lantai terakhir rumah sakit itu.
Namun sebelum ke pintu rooftop ad beberapa anak tangga, ia berusaha agar kakinya tidak tiba tiba lemas lagi seperti tadi pagi.
Untung saja perjuangannya itu tidak sia sia sutsujin pun menghirup udara luar setelah 24 jam berada di dalam ruangan berbau obat obatan.

Di rooftop tidak ada orang lain selain dirinya.
Karna merasakan kepalanya yang pusing kembali dirinya memutuskan untuk duduk di kursi yang berada di pojokan.

Memainkan handpone nya dan memotret langit yang cerah, itu lah yang hanya bisa ia lakukan hari ini.
"Ck apa masalahnya si kan gua mau pulang, " Oceh sutsujin entah pada siapa.
Intinya ia sangat kesal, siapa yang betah sih di rumah sakit. Apa lagi ruangan nya itu dekat dengan ruang operasi, sutsujin sangat takut melihat ruangan operasi bahkan ruabg tunggu nya saja dia sangat takut.

Kenapa?....
Karna dulu cw pernah di operasi karna dirinya yang memaksa cw untuk makan mie terus menerus.

Sutsujin menghela nafas.
Tiba tiba saja ia mengingat kedua orang tua nya.
Ia menatap layar handpone nya, melihat foto yang ada sang ayah atau lebih sutsujin panggil dengan sebutan papa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY UJIN (rinjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang