chap 9

1K 107 17
                                    

Rinz dan sutsujin berjalan ke taman rumah sakit, rinz menatap sutsujin yang memasang wajah senangnya.
Mata sutsujin salah fokus pada seekor kucing anggora yang entah punya siapa, dia mendekati kucing tersebut.

Sutsujin mengangkat kucing tersebut ke gendongan nya, dan mengelus elus bulu kucing yang lebat itu.
Saat ia menaruh kembali kucingnya, kucing tersebut terus mengusulkan kepalanya pada kaki sutsujin.

Sutsujin terseyum lebar melihat kelakuan kucing itu, sementara rinz hanya duduk di kursi taman dan melihat sutsujin yang sedang bermain dengan kucing itu. Tapi rinz mulai berdiri menghampiri sutsujin, ia membuka jaket hoshi nya dan memainkan nya ke sutsujin, awalnya sutsujin menolak tapi karna dia juga merasakan angin yang sangat dingin akhirnya ia Terima saja.

Ini kali pertma rinz memakaikan jaket hoshi yang bertuliskan namanya pada seseorang.
Apalagi jaket itu ada logo sebagai ketua geng hoshi, kini jaket itu dipakai oleh orang lain.

Setelah beberapa saat mereka menghabiskan waktu di taman, sutsujin yang terus bermain dengan kucing itu sementara rinz hanya memainkan ponselnya sambil duduk di kursi taman, sesekali ia menyempatkan untuk mem paparazzi kan sutsujin yang menggendong kucing tersebut.

Tiba tiba cw datang dan melihat mereka berdua, "ngapain lo kesini, dah tau masih lemes malah keluar luar, dingin juga ini anginya, terus itu jaket sapa yang lo pake" Oceh cw pada sutsujin.

Sutsujin hanya diam dia berbalik menatap rinz dengan tatapan polosnya.
"Ini jaketnya rinz, tadi dipinjemin" Jawab sutsujin beralih menatap cw.
"Udah udah masuk sekarang" Timpal cw dan hanya diangguki oleh sutsujin.
Rinz yang melihat itupun akhirnya tersadar sudah lumayan lama mereka disini.

"Lo juga udah malem mending lo pulang, nti dicariin ortu lo lagi" Ucap cw sambil melihat rinz yang berdiri di samping sutsujin saat ini.
Rinz hanya menangguk lalu menatap sutsujin.

"Gua balik" Pamit rinz pada ujin, sebenarnya dia ingin mengatakan sesuatu lagi tapi karna ada cw di depan nya dia tidak memiliki nyali.
Sutsujin hanya mengangguk, rinz kemudian pergi meninggalkan cw dan sutsujin yang berdua.

"Eh ini jaket-" Belum selesai sutsujin berbicara mulutnya sudah dibungkam oleh cw.
"Udah masuk gak lo" Ucap cw tidak peduli dengan jaket milik rinz.
Sutsujin berdecak kesal.

Mereka berdua pun masuk, tanpa mereka sadari rinz masih mengintip ke arah sutsujin dan cw, dia tersenyum melihat gerak gerik sutsujin yang lucu baginya.
Dia melirik ke arah kucing tadi dan mengambilnya, entah mau di kemana kan kucing itu.

Di lorong sutsujin terus mengumpati cw dia tidak takut sama sekali pada cw, entah kenapa berbeda saat dia bersama rinz, dia sangat takut jika rinz marah.

"Anjing lah pokoknya besok gua pulang ya mek" Umpat sutsujin pada cw yang hanya memasang muka datarny.
"Liat besok babi, dah diem sekali lagi lo ngomong gua coret dari KK" Jawab cw malas menanggapi omongan sutsujin lagi.
"Bodo amat ga takut gua" Tantang sutsujin.

Cw hanya menghela nafas nya lagi.
Dia tetap sabar menghadapi kelakuan adiknya ini. Untuk adek satu satunya pikir cw.

Sementara di tempat yang gelap, tepatnya di gudang samping sekolah, yawi, sanz dan komplotan nya sedang memanas.
Bisa bisanya mereka kalah, yawi terus membanting barang.
"Akhhhh anjing, " Umpat yawi dengan wajah yang merah padam
"Sepenting apa si anjing anak itu sama dia" Lanjut yawi karna anak itu ia kembali lagi ke dunia nya yang kejam.

"RINZ ANJING, LIAT KALO EMANG ANAK ITU PENTING BENER BAGI LO, GUA YANG BAKAL NGANCURIN DIA" Ucap yawi dengan nada tingginya dan diakhiri dengan menendang sebuah kotak yang ada di gudang itu.
___
Setelah beberapa menit rinz pun kembali ke rumah nya, ia langsung menaruh sesuatu di halaman rumahnya dan sekarang ia menyibukkan diri dengan membuka ponselnya lagi,
Mengetikan sesuatu disana.

BABY UJIN (rinjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang