chap 14

1.1K 123 38
                                    

Sutsujin hanya menggeleng, untuk sekarang dia tidak akan percaya dengan apapun yang dikatakan rinz.
Sampai beberapa menit rinz mengatakan"kamu khawatir? Tanya rinz.

Sutsujin yang mendengar pertanyaan itu hanya diam, dia tidak tau harus bereaksi apa,
Rinz yang melihat wajah sutsujin saat ini terkekeh.
"Udah malem, kenapa nyamperin?
Ga ngantuk emang? " Spam pertanyaan dari rinz.
"Jangan balapan" Ucap sutsujin kali ini menghiraukan pertanyaan pertanyaan dari rinz.

"Kalo aku nanya dijawab dulu" Timpal rinz dia tidak suka kalau ada yang mengabaikan pertanyaan nya.
"U-udah tidur tadi kan" Jawab sutsujin pelan. "Terus" Lanjut rinz.
"Ya kamu kenapa bisa jatoh, gausah balapan kalo gak aku ga bakal pernah naek motor kamu lagi" Ucap sutsujin kali ini memasang wajah tidak suka nya.

Rinz menatapnya lekat, baru kali ini ada yang berani melarang larangnya.
"Terus" Lanjut rinz lagi,
"Ck apalagii sii" Sutsujin yang kesal dengan reaksi rinz. "Pertanyaan pertama aku belom kamu jawab" Ucap rinz membuat sutsujin terkena stun aurora.

"Y-ya k-kar-karna tadi kamu barusan sama aku" Lirih sutsujin.
Rinz tersenyum, rinz sangat ingin memiliki seorang sutsujin, namun masih dia tahan, takut sutsujin nanti kaget karna sutsujin belum tau latar belakang sampai sikapnya.

Sutsujin menatap ke arah bawah yaitu perban yang lumayan lebar disana, dia sedikit meringis melihat nya.
Rinz menatap sutsujin, tidak berkedip sama sekali.
Sampai
"Cup"

Kecupan dari rinz di pipi sutsujin, membuat orang dipangkuan nya itu kaget. "Kenapa" Tanya rinz dengan tawa kecilnya.
"Kamu ga boleh pulang" Jawab sutsujin tiba tiba, dia bodo amat dengan kecupan rinz pada pipinya.
Yang penting saat ini adalah rinz yang kembali  pulih dulu dan harus dirawat dirumah sakit sehari saja.

"Liat ke bawah, luka aku gpp. Aku aja ga ngerasain sakit sama sekali" Ucap rinz, agar sutsujin membiarkan nya pulang.
"Enggak," Kekeuh sutsujin. Namun gelengan dari rinz membuat sutsujin kecewa, matanya mulai kembali memerah.

Rinz yang melihat itupun akhirnya menghela nafas, ia harus nurut sama orang didepan nya kali ini.
"Iya iya, aku ga pulang" Ucap rinz.
Sutsujin pun tersenyum menang.

Dirinya pun sadar ada di pangkuan rinz, ia langsung turun dan duduk di sebelah rinz. Sampai akhirnya rasa kantuk kembali menyerang, membuatnya ambruk ke badan rinz.

Rinz tersenyum, akhirnya dia menemukan orang yang bisa menjadi support sistem nya. Setelah banyaknya yang pergi dri hidupnya.
Kali ini rinz bersungguh sungguh.
Ia meminta tolong jangan pernah hilang kan sosok sutsujin di hidupnya.
Lambat laun ia yakin kalau sutsujin akan menjadi miliknya.

Setelah beberapa lama akhirnya skylar masuk diikuti ke3 temannya.
Disuguhkan dengan pemandangan rinz yang tersenyum melihat sutsujin tidur di pangkuan nya.
"Yaelah lek, giliran di panggilin ayng aja langsung senyum kau, kalo ga ya tadi kita tu hampir bisa liat ketua hoshi nangis loh" Ledek dyren.
"Lo ga pulang kan" Tanya idok dan dibalas anggukan.

Akhirnya ketiga temannya itu merasa lega, "OKELAH, SEK-" Ucapan dyrrn terpotong dengan mulutnya yang di bungkam oleh skylar.

Saat ia menatap skylar, skylar menyuruhnya untuk melihat ke arah rinz.
Rinz sudah memberikan tatapan tajam pada dyren dan memadang jari telunjuk nya didepan mulut.

Dyren mengangguk dan skylar pun melepas tangan nya yang membekap dyren.
Sementara yang dibekap itu hanya cengengesan.

Di sisi arena balapan tadi, saat pai kembali dan menemui anak anak alter gengs. "Woi kontol, jujur sama gua sekarang, siapa yang nyurangin rinz anjing" Gas pai saat datang sambil menggebrak meja.
Semua tatapan mata orang orang disana langsung mengarah ke mereka.

BABY UJIN (rinjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang