chap 5

588 62 8
                                    

Di pagi hari itu juga rinz melajukan motornya menuju sekolah, ia tidak ingin kembali ke BK karna orang tua nya pasti tidak akan datang lagi jika ada panggilan,
Tepatnya tidak pernah datang dan guru malah mengira kalau rinz tidak memberikan surat panggilan itu pada kedua orang tuanya alhasil dirinya lah yang dihukum bertubi tubi oleh sang guru.

Kini rinz sudah memasuki pekarangan sekolahnya, memakirkan motornya sampai kenneth atau biasa dipanggil ken datang dan memberikan earphone serta powerbank yang tertinggal tadi malam.
"Bang ni barang lo ketinggalan tadi malem" Ucap ken memberikan barang barang rinz yang ada padanya.
"Oh thanks, sory ngerepotin" Jawab rinz mengambil barangnya dan berlalu pergi.

Namun baru beberapa langkah dirinya maju kini dia berbalik melihat kenn yang sudah pergi ke arah lain, dia kembali mengejar ken dan berkata "lo anak kelas berapa? " Tanya rinz datar, "gua X IPA 2 bang napa" Tanya kenn penasaran kenapa ketua geng hoshi ini tiba-tiba menanyakan kelasnya "ada anak baru? " Tanya rinz lagi dan dibalas dengan raut wajah berfikir dari kenn.
"Hm gua denger sih ada cuma belum pernah masuk, gua juga belum pernah liat bang" Jawab kenn sambil mengingat ingat sesuatu yang ia dengar kala itu

Rinz diam beberapa saat dan tiba tiba saja mulutnya berkata "jagain anak itu" Ucapnya lalu langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari kenn.
"Lah" Lirih kenn kebingungan tapi tetap melakukan apa yang disuruh rinz, dia akan mendekati anak baru itu agar menjadi temannya.
Dia juga berfikir mungkin saja rinz naksir sama anak baru itu.

------
Ruangan ke lima dilantai dua, kiboy mengambil alih bubur itu dan menyuapi sutsujin dengan pelan, walau awalnya di tolak tetapi karna melihat ekspresi marah dari kiboy membuat nyali sutsujin kini menciut dan mau tidak mau dia harus menerima semua suapan dari kiboy.

"U-udah" Lirih sutsujin namun masih bisa di dengar kiboy, karna melihat sutsujin yang sangat tidak suka dengan makanan itu kiboy pun mengalah dan berhenti, setidaknya anak itu sudah mengisi perutnya pagi ini.
Kiboy beralih menuju sofa dan memainkan gadget nya sampai cw pun kembali membawa beberapa sweater dan hoodie milik sutsujin.

"Kenapa dibawainnnn" Ucap sutsujin dengan nada mengayun tidak suka.
"Lo harus disini beberapa hari ngerti? " Jawab cw sinis, kalau tidak akan susah menghadapi mahluk di depan nya ini.
"Ck gua mau pulang nanti sore" Ucap sutsujin menaikan nada suaranya, membuat kiboy yang sibuk dengan gadget nya beralih menatap sutsujin.
"Denger gak" Suara bariton milik kiboy di dengar oleh sutsujin membuatnya merinding.
"Hmm diem kan lo" Ucap cw dan menyusul kiboy di sofa.

Sutsujin hanya menahan amarahnya, ingin sekali ia memberikan umpatan pada cw namun masih ditahan karna ada kiboy bahaya kalau orang itu ikut an memarahinya nanti.

Setelah kejadian kejadian pagi ini ruangan itu di landa keheningan masing masing yang sibuk dengan gadgetnya.

_____

Sisi rinz, dia sedang berada di lapangan, kali ini kelasnya sedang pelajaran olahraga,
"Oke semuanya sekarang lakukan pemanasan yok" Ucap sang guru olahraga, yaitu pak/coach zeys

Murid murid itu melakukan pemanasan sesuai perintah. Rinz, dyren, skylar dan idok berada di barisan belakang, dimana yang lain sedang pemanasan mereka hanya mengobrol, walaupun tubuh mreka yang cukup tinggi, tetap saja tidak ketahuan oleh sang guru.

"Oi gurunya buta ya lek" Celetuk dyren tiba tiba, hanya dibalas dengan tawa yang dia tahan oleh ke 3 kawannya.
Memang mata sang guru mines ditambah gurunya yang jarang keliling saat murid melakukan pemanasan.
Tapi pendengaran sang guru sangat tajam dan mampu mendengar suara dyren tadi.
"4 orang yang di belakang maju kedepan saya" Ucap coach zeys langsung.

4 orang yang dipanggil itu auto kaget, dan menatap dyren tajam.
"Makanya suara kau tu gausahh keras betul lek" Ucap skylar langsung saat mereka dipanggil ke depan dan hanya dibalas dyren dengan bahu yang menaik, sebenarnya dia ingin membalas omongan skylar lagi tapi masalah nya mereka sudah berada di hadapan sang guru.

BABY UJIN (rinjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang