Rinz kini sudah sampai di depan rumahnya, mata rinz langsung menemukan sebuah bingkisan yang digantung di pintu gerbangnya.
Rinz pun mematikan motornya, ia turun dan mendekati bingkisan tersebut, sampai tiba tiba matanya langsung menetes, menangis tanpa suara, itulah yang sedang terjadi pada rinz.
Rinz kaget, dan sedih melihat isi bingkisan tersebut. Ia membaca surat itu dengan air mata yang terus jatuh.
Happy birthday anak mama
Anak mama udah dewasa ya sekarang,, rinz....
Makasi udah bertahan sampai sekarang ya sayang. Mama bangga sama rinz, jadi anak yang sukses ya rinz. Mama sayang banget sama rinz.
Rinz..
Janji ya sama mama, mau apapun yang terjadi kedepannya rinz gaboleh nyerah ya. Rinz harus kuat sampai Tuhan yang kembali memanggil, jangan pernah jadiin diri kamu korban rinz.Sekarang anak mama udah 18 tahun, bentar lagi naik kelas 12.
Semoga anak mama ini makin pinter, berani, dan pastinya makin ganteng.Kalo sekarang udah punya pasangan kenalin ke mama ya.
Mama mau liat anak mama ini bawa pasangan ke depan mama sebelum mama kembali ke pangkuan yang maha Kuasa.I love you anak mama
Rinz..Begitulah isi surat tersebut, rinz menunduk. Bahkan ia saja tidak sadar kalau hari ini adalah hari saat dia lahir.
Tapi berbeda penyebutan dari rinz, ia masih dengan isakan pelan nya.
"Bahkan aku tidak ingat, kalau hari ini adalah hari dimana seorang pecundang lahir ke bumi" Lirih rinz.
Tangannya mengepal dan menghantam tembok tersebut sampai 5 kali.Dirinya terhentikan karna ada sebuah tangan kekar yang menarik bahunya, dengan reflek rinz menepis tangan tersebut dan mengelap air matanya.
Orang tersebut adalah Denver, dengan tiba tiba dia mengambil bingkisan yang sedari tadi menjadi penyebab rinz menangis, Denver langsung membanting bingkisan tersebut dan...
KrekBunyi renyah dari pecahan kaca, isi bingkisan itu adalah bingkai yang berisikan foto rinz dan sang ibu riana.
Sudah terbawa emosi rinz dengan kecepatan dan kekuatan nya langsung menghantam wajah Denver dengan tangan nya yang sudah mengepal.
Denver yang mendapatkan pukulan itu mundur beberapa langkah. Ia menyeringai ke arah anak nya.
"SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG, JANGAN PERNAH BERHUBUNGAN DENGAN RIANA LAGI!" Bentak denver menatap ke arah rinz tajam.Hujan turun membasahi dua manusia yang sedang bertengkar dengan kenyataan.
Mendapatkan ucapan seperti itu rinz menjadi semakin tidak Terima.
"SAYA ANAK NYAA
APA SALAH SAYA BERHUBUNGAN DENGAN IBU SAYA???.
SAYA CAPEKK SAMA KALIAN.
JANGAN GANGGU HIDUP SAYA LAGI
AKHHHH" Teriak rinz dengan segala emosi nya, dan jangan lupa kondisinya yang masih menangis menerima kenyataan yang pahit ini.Denver menampar rinz. Rinz yang tidak ingin menambah keributan lagi, dengan gesit ia mengambil bingkisan yang sudah basah dan terjatuh di tanah karna ulah denver dan membawa nya masuk, meninggalkan denver yang mematung di depan gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY UJIN (rinjin)
Fanfiction"m-maaf k-kakk a-kk-u ga se-ngaja n-nabrak. " "hmm jadi???." "sedang apa kelinci kecil disini hmm??." seorang sutsujin siswa baru di SMA airlangga mobile id. siswa yang memiliki paras tampan, cantik, manis sekaligus, membuat perempuan maupun lelaki...