5 - Enemy

64 12 8
                                    

Mohon memberikan dukungannya.... yuk yuk jangan jadi silent reader!!







Madison membelai pipi Adnan yang sedang tertidur pulas di sebuah kamar. Ternyata pesta tersebut baru selesai pukul 2 pagi dan kini pukul 7 pagi Adnan masih belum bangun juga. Pria itu membuat Madison sangat tergila-gila dan tidak peduli meski dia tahu Adnan sudah menikah. Madison akan tetap berada di samping Adnan meski dia sudah punya pendamping dan tidak keberatan terus menjadi gundik untuk selamanya. Tak lama Adnan menggenggam tangan wanita itu yang masih membelai pipinya dan bangun dengan wajah yang ketus.

"Aku sudah bilang padamu kalau aku sangat benci orang lain menyentuh wajahku!" Ucap Adnan sambil menepis tangan Madison.

"Kita bahkan sudah bersama selama dua tahun dan kau masih menganggapku orang lain?" Tanya Madison tak percaya.

Adnan terbangun dengan posisi duduk dan dia menatap wajah Madison. Dilihatnya wajah gadis muda itu tampak penuh harap dan inilah yang Adnan tak suka. Dari awal dia sudah menetapkan batas yang jelas untuk Madison agar tetap berada di tempatnya dan tidak meminta lebih. Memang berurusan dengan perempuan itu melelahkan padahal jelas Adnan sudah membayar Madison dengan harga mahal.

"Kau lupa perjanjiannya memang seperti itu, lagi pula sampai kapanpun aku dan kau hanyalah partner di ranjang! Sudahlah lebih baik aku segera pulang dan pergi ke kantor, kau membuat suasana hatiku menjadi buruk!"

Adnan pergi ke kamar mandi hanya memakai boxer nya saja. Sedangkan Madison duduk tidak bergeming dan perasaannya tertohok. Dia tahu kalau Adnan memiliki mulut yang pedas namun Madison tetap saja mau bertahan. Wanita itu sudah terkena cinta buta entah apa penyebabnya dan bagaimana bisa Madison jatuh cinta pada Adnan padahal selama ini dia tidak pernah diperlakukan dengan baik.

Mungkin karena Adnan memiliki paras yang tampan dan hebat di ranjang, atau mungkin karena pria itu memiliki pesona yang membuat siapa saja takjub. Entah apa alasannya Madison bisa jatuh cinta pada Adnan karena dia sendiri pun tak tahu.

Tak lama wanita itu membaca berita di ponselnya mengenai pernikahan Adnan yang diliput oleh media karena Devana family merupakan keluarga konglomerat populer. Madison melihat istri Adnan yang cantik dengan gaun pengantinnya di sebuah situs. Namun dia tidak mau berhenti... Madison akan berjuang sekuat tenaga agar memiliki Adnan seutuhnya. Dia lebih dulu mengenal Adnan dan dia merasa lebih berhak memiliki Adnan daripada wanita manapun.




***********




Alexa sudah tiba di kantor pukul 8 pagi dan sejak semalam wanita itu belum berjumpa dengan Adnan lagi. Yah Alexa sih tidak peduli suaminya itu sedang apa dan ada dimana. Toh sejak awal mereka hanya menikah karena urusan bisnis. Setelah mendapatkan suntikan dana yang besar akhirnya Vivian Enterprise mulai menunjukkan taringnya lagi. Harga saham perusahaan itu mulai naik dan ini merupakan angin segar bagi semua karyawan karena Vivian enterprise tak jadi bangkrut.

"Kau terlalu serius darling, harusnya hari ini kau berbulan madu bersama suamimu itu" ucap Mr Vivian masuk ke ruangan sang puteri.

"Daddy...."

Alexa tersenyum saat ayahnya datang dan memeluk pria tua itu sejenak. Karena sudah menikah tentu saja Alexa tidak tinggal bersama orang tuanya lagi dan hanya bisa bertemu di kantor saja. Karena sudah tua tentu saja urusan perusahaan lebih banyak dibebankan pada Alexa.

"Bagaimana menurut daddy kalau kita meminta pertolongan pada Devana grup supaya produk kita bisa tembus pasar internasional?" Ucap Alexa sesaat setelah sang ayah duduk.

"Itu bukan ide yang buruk tapi mertuamu adalah sosok yang perhitungan mungkin dia menginginkan hal lain lagi setelah menjadikanmu sebagai menantunya" sang ayah memberikan pendapat.

Mr and Mrs DevanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang