Seokjin menghela nafasnya menyaksikan bayi lucu milik Sahabatnya nya. Bayi itu tampak lucu dengan tingkah imutnya, putra dari Hoseok dan Namjoon terlihat tampan dengan tawa cerianya.
"Kau mau menggendongnya?" Tanya Hoseok sadar akan wajah Seokjin yang terlihat suram sejak tadi.
Seokjin menggeleng dan tersenyum tipis, menutupi kepahitannya.
"Dia akan lebih baik dalam dekapanmu." Ucap Seokjin pelan.
Hoseok menatap Seokjin dengan sendu. Tangannya segera menghapus air mata yang jatuh di pipi Seokjin tanpa namja itu sadari.
"Oh, dear. Kau menangis." Ucap Hoseok khawatir.
Seokjin dengan cepat menyeka wajahnya sendiri. Ia tertawa canggung.
"Oh, aku sedikit terbawa suasana. Aku akan menemui Jungkook." Pamitnya segera meninggalkan Sahabatnya itu disana.
Seokjin berjalan pelan melewati beberapa orang yang tampil rapi memenuhi acara pernikahan Yoongi dan Jimin. Sampai akhirnya ia menemukan Jungkook yang tengah berbincang bersama Yugyeom dan Taehyung. Tatapan Seokjin kembali sendu.
Dua tahun ia menikah dengan Jungkook. Jungkook benar-benar tidak pernah membahas soal anak dan keturunan. Jungkook tidak pernah menuntut apa pun darinya dan membebaskan Seokjin dalam segala hal kecuali cara berpakaian atau soal teman prianya.
Ia ingat tahun lalu Jeon Hanna bertanya soal cucu dan Jungkook dengan tegas mengingatkan untuk tidak boleh ada pembahasan itu lagi kedepannya dan
hingga kini Seokjin tidak pernah mendengar satu orang pun disekitarnya membahas soal anak padanya.Berjalan pelan Seokjin akhirnya sampai di belakang Jungkook dan memeluk suaminya itu dengan rindu. Jungkook
yang merasakan kehadiran istrinya segera menarik Seokjin dan merubah posisi Seokjin ke depannya dan berbalik memeluknya, membiarkan istrinya
menyembunyikan wajahnya di dadanya.Tau hati istrinya sedang tidak baik. Jungkook mengeratkan pelukannya dan mengecup kepala istrinya. "Ada apa?" Bisiknya pelan.
Seokjin menggelengkan kepalanya tanpa menjawab, membuat Jungkook menghela nafasnya.
Sementara Taehyung hanya bisa tersenyum sendu melihat itu. Ia mau pun Yugyeom memilih diam dan ikut menyaksikan bagaimana lembutnya Jungkook yang
memiliki temperamen buruk ternyata bisa bersikap selembut itu pada istrinya.Yugyeom memberi kode pada Taehyung agar menyingkir dari sana tapi Taehyung enggan melakukan itu membuat Yugyeom mendesah kesal. Hingga akhirnya
Yugyeom memilih undur sendirian dan langsung menghampiri istrinya. Ada rasa tidak rela dalam dirinya, mengingat Jungkook lebih baik dalam
memperlakukan istrinya dari pada dirinya yang sudah lama menikah."Kau dari mana saja!" Bentak istrinya dengan suara tertahan agar tidak mencolok.
Istrinya itu terlihat kesal karena harus
menggendong putrinya yang berumur satu tahun sementara putranya yang berusia 3 tahun Terlihat aktif dan ingin melepaskan diri dari genggaman tangannya.Yugyeom menghela nafasnya bagaiman ia bisa seromantis Jungkook jika ia lebih takut pada istrinya.
"Maaf-maaf." Ringisnya dan segera mengambil alih putranya masuk ke dalam gendongannya.
"Kau tidak boleh nakal, boy." Peringat Yugyeom pada putranya yang terlihat mengerucutkan bibirnya, merajuk.
"Kau jangan meninggalkanku lagi!" Istrinya menunjuknya marah. Yugyeom pasti benar-benar dibuat gila karena ia selalu menganggap kemarahan istrinya tampak menggemaskan untuknya.
"Siaapp sayang!" Tegas Yugyeom menunduk dan mengecup bibir istrinya tanpa tau tempat.
Mulut istrinya berkedut, ingin bergerak, jelas untuk melontarkan ucapan pedasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/379033338-288-k965871.jpg)