chapter 27🔞

1.7K 180 21
                                    

Kehebohan tercipta setelah kabar penikahan Jungkook dan Seokjin tersebar. Karena publik hanya mengetahui jika Jimin adalah tunangan Jungkook. Bukan tanpa alasan publik menjadi heboh. Karena Jungkook sendirilah yang memicunya. Undangan resepsi pernikahan tersebar hampir ke semua penjuru. Jungkook benar-benar membesar-besarkan acara resepsi itu.

Seokjin mendengus melihat begitu banyak Jas yang sudah ia coba di hadapan Jungkook.

"Aku lelah." Keluhnya.

Jungkook terkekeh melihat istrinya yang
tampak berkeringat.

"Baiklah kita bisa melanjutkannya nanti." Ucapnya nya perhatian.

Jungkook mulai membimbing Seokjin turun dari lantai atas rumahnya ke lantai bawah. Jungkook memang memaksa Seokjin pindah ke rumah baru mereka setelah hubungan mereka semakin harmonis. Tentu saja tinggal di rumah Seokjin melukai ego tinggi Jungkook. Ia tidak mau dicap menumpang di rumah istrinya entah oleh siapa pun.

"Eomma dan keluargamu yang lainnya sudah sampai. Mereka memilih menginap di rumah eomma ku" Jelas Jungkook karena memang Seokjin belum mengetahui itu.

"Benarkah?" Girang Seokjin tidak sabar
menemui keluarganya.

Lalu Seokjin menatap Jungkook ia merasa pesta pernikahan mereka terlalu berlebihan.

"Jungkook sudah kubilang hanya pesta kecil tapi kau terus memilih pesta megah hingga membuatku ikut repot." Dengusnya merengut.

"Ini pernikahan pertama dan terakhirku.
Tentu saja harus megah." Ucap Jungkook tanpa bantahan.

Seokjin tertawa mengejek.
"Kau yakin?" Seokjin mulai mendekati Jungkook. Tangannya membelai perut keras Jungkook. Membuat suaminya itu mengerang atas godaannya dan hal itu lucu bagi Seokjin.

"Kau yakin tidak akan tergoda namja lain?" Goda Seokjin mengejek.

Jungkook sempat memejamkan matanya dan membukanya kembali dengan pandangan tajam pada Seokjin.

"Kau tau, kau selalu menatapku setajam itu. Sejak dulu aku takut melihat matamu. Kupikir kau membenciku." Geram Seokjin tidak suka dengan tatapan Jungkook.

Jungkook menarik pinggang Seokjin, membuat keduanya lebih dekat.
"Apa aku boleh tergoda namja selain dirimu?" Tanya Jungkook menyatukan dahi mereka.

Seokjin menggeleng.
"Aku akan membunuhmu jika kau berani melakukan itu."

Jungkook terkekeh.
"Sejak awal aku tidak punya pilihan selain hidup denganmu, bukan?"

Seokjin ingin mengelak tapi memang itu
kenyataannya. Ia jadi merasa seperti orang
kejam disini.

"Kau membuatku seperti pemeran antagonis." Rengut Seokjin kesal.

Jungkook tersenyum.
"Bukankah kita sama. Kau tahu Harley dan Joker terlihat serasi karena mereka memiliki banyak kesamaan."

"Mereka gila dan jahat." Seru Seokjin.

Jungkook menggeleng.
"Mereka sama-sama keras jika menyangkut perasaan."

Seokjin tampak berpikir sejenak.
"Tapi mereka akhirnya putus." Protes Seokjin tidak suka jika Jungkook menyamakan kisah mereka dengan Harley dan Joker. Ia tidak suka membayangkan akhir mereka jika sampai berpisah. Meski ia mendapatkan Jungkook dengan merebutnya dari tunangannya.

"Lupakan bagian itu. Nyatanya tidak ada
yang lebih cocok menjadi pasangan Joker selain Harley." Nafas Jungkook memburu mengingat kedekatan mereka.

"Jangan pernah berpikir buruk tentangmu. Karena aku juga bukan laki-laki yang baik. Kau harus menerima ini. Kau menikahi laki-laki jahat yang siap menghancurkan dunia agar memilikimu." Jungkook mengecup bibir Seokjin singkat.

Hostility becomes LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang