5 tahun kemudian.
"Eomma, aku berangkat." Jungkook
menghampiri eomma nya, memeluk wanita cantik itu dan tak lupa mengecup puncak kepala eomma nya."Kau tidak sarapan, Jungkook." Ucap Ny.Jeon.
"No eomma, I'm late." Jawabnya bergegas pergi.
"Tidak mungkin kau terlambat hanya
untuk beberapa gigitan roti bukan." Kekeh eomma nya."Fine!" Jungkook menyerah ia mengambil satu potong roti dan menggigitnya, membiarkan sebagian roti itu melayang di wajahnya.
"Bye, eomma!" Ucap Jungkook.
"Kau pulang malam hari ini?!" Tanya
Jeon Hanna sedikit berteriak yang dijawab lambaian tangan anaknya. Dasar bocah nakal. Tentu saja Hanna tahu anaknya itu tidak akan pulang. Anaknya itu hanya pulang di akhir pekan. ltu pun sesekali bahkan terkadang ia harus menelpon dan merajuk dulu, baru Jungkook akan pulang dan menemani nya. Rumahnya terasa sepi sejak kematian suaminya sementara anak satu-satunya, Jungkook. Memilih tempat yang lebih dekat dengan kantornya.Yah, ia bisa apa.
Hanna tertawa. Oh, putranya sudah
dewasa. Betapa matangnya anaknya itu. Hanna mengeluarkan bukunya, buku itu dipenuhi beberapa foto namja cantik yang ia coret pada beberapa foto. Oh, ayolah semua foto itu merujuk pada namja yang pernah atau sampai sekarang dekat dengan putranya. la sedang memilih menantu idealnya. Semoga saja Jungkook tidak tahu tingkahnya yang lucu ini.***
Jungkook adalah seorang model sekaligus pengusaha muda perusahaan agensi. Mengawali kariernya sebagai seorang model hingga ia bisa membuat perusahaan agensi sendiri bukanlah hal yang mudah dan ia bangga pada semua usahanya itu.
Yah meskipun itu sungguh melenceng dari impiannya yang ingin menjadi
penyanyi.Entahlah suaranya terasa hilang sejak
kepergian Namja itu. Bahkan isi kepalanya penuh dan tidak dapat ia pakai untuk menulis lagu lagi.Lima tahun ia rasa sudah cukup untuk melupakan namja itu. la bahkan sudah memiliki seorang kekasih yang cantik. Namja itu bukan berasal dari model agensinya. Melainkan hanya seorang pemilik toko bunga. Namja polos periang yang cantik.
Park Jimin, namanya.
Dan disinilah ia sekarang. Berdiri di depan sebuah toko bunga sederhana sebelum akhirnya masuk ke dalam toko bunga itu.
"Hai!" Sapanya menatap namja lugu yang tersenyum malu-malu kearahnya.
"Aku tidak membawa bunga, karena ya.. kau tahu. Kau memiliki lebih banyak disini."
Jimin terkekeh.
"Aku tidak memintanya.."
Keduanya berpelukan melepas rindu.
"Aku merindukanmu." Bisik Jimin.
Jungkook terkekeh. "l know." Jawabnya
yang tanpa sadar membuat Jimin
menghela napasnya. Bukan jawaban itu yang diinginkannya. Tapi apa boleh buat. Jungkook adalah pria dingin. Kelinci dinginnya."Kau tidak bekerja?" Tanya Jimin
memecah setelah mereka melepas
pelukan. bahkan pelukan mereka
tidak sampai satu menit."Aku pemiliknya jika kau lupa." Jawab
Jungkook angkuh."Oh, ya aku lupa." Ucap Jimin berpura-pura kesal.
"Oh, kau sungguh lucu." Seru Jungkook menarik hidung Jimin.
Jungkook menatap Jimin dalam.
"Seharusnya lebih mungil." Lirihnya tanpa sadar.
"Apa?" Tanya Jimin yang menyadarkan jungkook
"Oh, bukan apa-apa." Jawab Jungkook
tersenyum. la beranjak ke arah
bunga-bunga yang tampaknya baru saja tiba di toko itu."Jin." Gumam Jungkook tanpa sadar
menyentuh bunga Tiger Lily yang baru saja tiba disana."Ya, cantik bukan. Kau suka?" tanya Jimin. Berusaha melupakan ucapan
ambigu Jungkook tentang 'mungil' tadi.
Jimin cukup mengerti jika ia masih
ingin menjadi kekasih Jungkook, cukup diam dan menerima."Ya, aku suka." Tatapan Jungkook melembut. Dibelainya kelopak bunga itu.
Jungkook tersenyum.
"Jimin."
"Ya." Jawab Jimin.
Jungkook mendekat, membuat keduanya saling menempel. Jemarinya menyusuri lengan atas hingga bawah milik Jimin. Dan semua tindakan Jungkook sukses membuat Jimin gugup.
Jimin bukan seorang perawan. Dan
Jungkook bukan yang pertama untuknya. Tapi semua tindakan Jungkook selalu membuatnya gugup sekaligus melayang."Aku menginginkanmu." Bisik Jungkook pelan tepat disamping telinga Jimin.
Mereka berciuman lembut. Jungkook menikmati setiap kegiatan mereka. Sungguh disayangkan namja selugu dan sepolos Jimin nyatanya tidak sepolos kelihatan nya. Jungkook pun tidak akan percaya jika saja ia tidak pernah meniduri Jimin dan mendengar sendiri kejujuran Jimin mengenai namja itu yang sudah tidak perawan.
Orang mungkin berpikir itu normal. Tapi, entah kenapa ada rasa kecewa yang ada di benak Jungkook. la hanya kecewa sekaligus mengerti kenapa Jimin begitu mudah ia bawa ke ranjang.
Meski Jimin bilang dia yang kedua
dan tidak pernah ada lagi tapi Jungkook tetap kecewa.Bagaimana bisa namja selugu itu begitu mudah dirusak.
Apakah Jin juga?
Jungkook menghentikan kegiatan mereka. Jimin masih terengah, sementara Jungkook tidak bisa mengendalikan tatapan tajamnya. la tidak kesal pada Jimin, ia hanya kesal pada dirinya sendiri.
"Jungkook?" Panggil Jimin bingung.
"Cukup disini Jimin." Jungkook merapikan kembali pakaian jimin, sebelum akhirnya ia berjalan meninggalkan Jimin dan toko bunga sederhana itu.
Jimin menangis. Perlakuan Jungkook begitu lembut padanya namun ia selalu merasa Jungkook menolaknya. Jungkook tidak pernah menidurinya lagi setelah tahu ia bukan seorang perawan. Apakah itu membuat Jungkook kecewa? la selalu ingin menanyakan itu. Tapi ia tidak seberani itu.
Yang bisa ia lakukan hanya menangis.
Kenapa begitu sulit menggapai Jungkook.***
Jungkook mengepalkan tangannya dan
memukul setirnya kesal. Jimin begitu
imut dan rapuh begitu mirip dengan
Seokjin. caranya bicara. Tapi, Jimin tidak terlalu periang seperti Seokjin.Mereka mirip dari beberapa sisi.
Tapi Jimin bukan Seokjin. Tidak seperti
Seokjin yang sulit ia dekati, Jimin begitu
mudah dan menerimanya dengan terbuka. Sementara Seokjin.namja itu dengan jujur berkata
mencintainya tapi ia merasa tidak bisa mendapatkan namja itu. Mencintainya namun sangat tertutup untuknya. Itulah Seokjin.Pikirannya kembali melayang.
Jimin sama polosnya dengan Seokjin.
Bagaimana jika Seokjin juga tertipu laki-laki buaya.ia benci memikirkan itu. Berpikir jika
Seokjin harus menyerahkan dirinya pada lelaki yang salah...Atau lebih tepatnya pada lelaki yang
bukan dirinya.la bersumpah tidak akan rela.
Hmm....gimana lanjut??? Apa menurut kalian Jungkook tulus dengan Jimin??
![](https://img.wattpad.com/cover/379033338-288-k965871.jpg)