EPISODE 51...

0 0 0
                                    

"5 tahun kemudian..."

5 tahun berlalu, anggota Moonlight band semuanya sudah lulus sekolah, dari perlombaan sebelumnya di balai kota, band mereka menjadi cukup terkenal, dan hari ini ada jadwal untuk tampil diluar negri, tepatnya di Jepang.

"Sori, acaranya mendadak, gue ga bisa kontrol semuanya!" ucap seorang manager yang mereka angkat.

"Pelan pelan aja, gausah buru buru!" ucap Wulan.

Setelah lulus sekolah, Wulan melakukan malam pertama dengan suaminya yaitu Leo, dan kini mereka mempunyai seorang anak laki-laki yang masih balita.

Lina dan Abdil masih belum menikah, karena mereka memutuskan untuk dekat namun tanpa pacaran, dan dengar dengar, Abdil akan melamar Lina setelah mereka pulang dari luar negri.

Untuk, Al, Cahya, Aika, Erni, Putri, dan Shea masih sama saja, mereka belum punya pasangan masing-masing.

Untuk Acha, dia berhasil mendapatkan Gara setelah usahanya membuat Gara terkesan dengan dirinya, selama 2 tahun, mereka sudah berpacaran selama 3 tahun dan akan dihalalkan jika mereka sudah siap.

Manager yang mereka angkat adalah Astrid, mereka bertemu di sebuah taman disaat Astrid sedang kewalahan dengan ekonomi dan tugas kuliah setahun biaya hidup untuk keluarganya. Mereka mempekerjakan Astrid dengan gaji 2 juta per tahun.

"Astrid, kita berangkat sekarang agar nanti malam bisa sampai tepat waktu!" ucap Acha.

"Iya, aku akan telfon bodyguard kalian untuk menyiapkan jet pribadi untuk kalian!" sahutnya

Jet pribadi, mereka membelinya satu tahun sebelumnya setelah mendapatkan uang sumbangan dan masyarakat untuk kebutuhan band, karena band ini juga sebagai lambang kota yang mereka tinggalin setelah Starboys pensiun.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Setelah semuanya siap, mereka pun berangkat dengan koper yang mereka bawa, rencananya mereka akan menginap di hotel, masih satu daerah dengan Tokyo.

"Ayo berangkat!" ucap mereka semua kompak.

....................

Tepat saatnya mereka sampai di Bandara Haneda Tokyo.

Jet mereka akan mendarat tapi ada sesuatu yang mengganjal di salah satu mesin turbo, pesawatnya bergoyang dan tidak dapat seimbang.

"Eh, kenapa ini?" ucap Acha panik.

"Semuanya tenang jangan panik, saya akan mencoba mengawal pesawatnya secara manual!" ucap salah satu bodyguard.

"Semuanya bertahan, jangan kalian lepas pegangannya!"

"Semuanya ambil selang oksigen di atas kalian dan pakai itu, pesawat akan jatuh dan tekanan udaranya sangat rendah!" ucap Shea.

Mereka berdo'a dan terus memohon agar selamat dari malapetaka yang datang. Tetapi, Tuhan berkehendak lain, pesawatnya jatuh dan hancur berkeping-keping, puing-puing nya menyebar kesegala arah tidak beraturan.

Tragedi jatuhnya pesawat ini pada tanggal 29 maret 2008 di bandara Haneda Tokyo.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

BandGirl { LENGKAP }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang