EPISODE 42...

1 1 0
                                    

♡   ∩_∩
(„• ֊ •„)♡
┏━∪∪━━━━┓
♡ 𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙿𝙴𝚁𝙽𝙰𝙷 𝙼𝙴𝙻𝙰𝚆𝙰𝙽 𝙺𝙰𝚃𝙰 𝙷𝙰𝚃𝙸 𝙼𝙴𝚂𝙺𝙸𝙿𝚄𝙽 𝙽𝙴𝙶𝙰𝚁𝙰 𝙼𝙴𝙼𝙴𝚁𝙸𝙽𝚃𝙰𝙷𝙺𝙰𝙽。 ♡
┗━━━━━━━┛
-𝙰𝙻𝙱𝙴𝚁𝚃 𝙴𝙸𝙽𝚂𝚃𝙴𝙸𝙽

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

╭────༺♡༻────╮
𝙴𝚁𝙽𝙸
╰────༺♡༻────╯

Sampai di rumah setelah mencari cincin ku yang hilang, aku duduk di sofa merentangkan tanganku di sandaran sofa nya.

'Kok Genzo sama Al deket banget ya? Apa mereka pacaran? Tapi ga mungkin deh, Al kan orangnya kaya gitu, mana ada yang mau pacaran sama dia! Ah mikir apa sih aku ini?' batinku menepuk kepalaku.

"Erni, kenapa? Mikirin apa sih kok sampe kepalamu di tepuk tepuk begitu?" tanya mamaku yang datang dari arah kamarnya.

"Genzo ma!" jawabku begitu jujur.

Tersadar dengan ucapanku, aku langsung menutup mulutku.

"Bukan ma bukan, lagi... Lagi mikir tugas sekolah ma!" ucapku mengelak.

"Yang bener...? Tadi aja bilang lagi mikirin Genzo!" goda mama.

"Enggak kok ma!"

"Jujur aja, mama ga marah kok, bilang aja kamu lagi mikirin Genzo!"

"Hahhh, iya ma aku lagi mikirin Genzo!" ucapku.

"Emang dia ngapain kok sampe dipikirin?" tanya mama.

"Dia keliatan deket banget sama Al, aku takut kalo mereka udah pacaran ma!"

"Jadi kesimpulannya kamu suka sama dia?" tanya mamaku.

"Ya gitu deh, aku ga bisa jelasinnya!"

"Iyaa, kenapa ga nanya aja ke dia udah punya pacar belum?"

"Aku malu ma, akrab aja enggak, masa tiba-tiba nanya begituan!"

"Kalo gitu cari tahu sendiri aja, mereka pacaran enggak!"

"Iya!"

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆


╭────༺♡༻────╮
  𝙰𝙸𝙺𝙰
╰────༺♡༻────╯

Aku sedang beres beres rumah dan juga kamarku. Tapi aku menemukan sebuah buku yang terlihat seperti album foto di atas lemari mama.

"Mah, ini buku apa?" tanya menemui mama didapur.

"Buka aja, gapapa!" sahutnya dari dalam kamar mandi.

Aku pun membuka buku itu. Dihalaman pertama aku melihat foto mama dan papaku sewaktu muda. Dihalaman selanjutnya aku melihat foto mama sedang menggendong bayi, seperti bayi laki-laki kalau dilihat dari pakaiannya.

"Aku penasaran ini siapa? Nanti ku tanyakan mama saja!" gumamku membalik halamannya lagi.

Dihalaman ketiga aku melihat foto seorang wanita paruh baya, sepertinya itu foto nenekku. Lalu ku balik lagi halamannya, ada foto bayi yang tadi sedang berulang tahun yang ke 3 tahun, terlihat dari lilin di kuenya.

Halaman selanjutnya, aku melihat perut mama besar, sepertinya dia hamil. Lalu ku balik lagi, foto bayi yang ada di rumah sakit, sepertinya baru lahir.

"Kok banyak foto bayi ya? Mama punya berapa anak sih?"

Ku balik lagi halamannya, di salah satu foto ada nama seorang bayi yang baru lahir, namanya...

"Loh, ini aku? Imut bangett!" ucapku mengelus foto itu.

Tak lama mama keluar dari kamar mandi dan menghampiri ku yang duduk di ruang makan sembari membuka setiap lembar dari buku album itu.

"Lagi liat liat apa?" tanya mama.

"Ini mah, lagi liat foto yang tadi mama nyuruh aku buka!"

"Itu foto foto dulu!"

"Eh, ma ini foto siapa?" tanyaku menunjuk foto yang bertuliskan namaku.

"Itu kamu sayang, udah jelas ada nama kamu..!"

"Kalau ini?" tanyaku membuka halaman sebelumnya dan menunjukan foto bayi di halaman kedua.

"Itu foto abang kamu!" jawab mama.

"Aika punya abang ma?" tanyaku.

"Iya, kamu itu anak kedua mama!"

"Terus abang dimana? Kenapa aku ga pernah liat dia mah?" tanyaku.

"Abang udah nikah, waktu kamu berumur sekitar 5 tahun!"

"Loh, emang abang umur berapa waktu itu?"

"Abang umurnya sekitar 16 tahun atau 17, mama lupa!"

"Abang nikah muda?" tanyaku tekejut.

"Iya!"

"Kenapa nikah muda ma? Kenapa ga nikah di umur 20an gitu?"

"Emm, gapapa, kamu belum boleh tau alasan abang nikah muda!" ucap mama membuatku semakin penasaran.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

BandGirl { LENGKAP }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang