Siang hari di halaman belakang rumah Vheena, ada seorang gadis muda yaitu Luo Xianxiu sedang duduk diam menikmati teh di tangannya dengan gaya anggun yang sesuai dengan statusnya yang adalah seorang putri sambil mengamati seorang gadis kecil di depannya yang dari tadi berjalan mondar-mandir dengan ekspresi gelisah.
Luo Xianxiu yang melihat kegelisahan yang dialami gadis kecil atau kakak seniornya yaitu Ruan Xiaoyue, cuma diam saja melihatnya karena dia sudah terbiasa dengan kakak seniornya yang setiap hari selalu mondar-mandir seperti itu.
Saat Luo Xianxiu semakin tenggelam dalam kedamaian dan kesejukan dari halaman belakang rumah tuannya untuk menghilangkan kegelisahan yang juga dia miliki ketika dia sedang menikmati tehnya, terdengar suara keras dari kakak seniornya yang sepertinya sudah tidak tahan lagi dengan kegelisahan yang dialaminya sehingga mengganggu kedamaian yang dirasakan Luo Xianxiu.
“Ahhh! Ini sudah sebulan! Mau sampai kapan aku menunggu dengan gelisah seperti ini! Sebenarnya ada dimana tuan!”
Mendengar teriakan kakak senior untuk yang ke-35 kalinya dimulai dari 20 hari yang lalu, Luo Xianxiu hanya bisa mendesah karena kedamaiannya telah terganggu sehingga kegelisahan yang dia alami muncul kembali, pada akhirnya dia hanya bisa menyembunyikan kegelisahan yang dia miliki lalu berbicara kepada kakak seniornya untuk menenangkannya.
“Kakak senior, ini baru sebulan semenjak kepergian tuan. Kenapa kamu selalu gelisah seperti itu? Lagipula tidak mungkin ada seorangpun di dunia ini yang bisa menyakiti tuan, jadi tolong berhentilah gelisah dan lebih baik jika kakak senior duduk disini bersamaku menikmati teh dengan damai.”
“Adik junior! Apa kamu tidak ada rasa cemas sedikitpun dengan kepergian tuan yang sudah sebulan meninggalkan kita?!” Ucap Ruan Xiaoyue dengan nada membentak mempertanyakan sikap Luo Xianxiu yang tidak cemas dengan keadaan tuannya.
“Aku juga cemas dengan kepergian tuan yang sudah sebulan meninggalkan kita!” Balas Luo Xianxiu dengan nada keras lalu dia melanjutkan kembali perkataannya dengan nada pelan namun agak sedih, ”Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kita bahkan tidak tau tuan pergi kemana, pada akhirnya kita hanya bisa duduk diam menunggu tuan kembali.”
“Uh... maaf karena sudah membentakmu.”
“Tidak apa-apa, aku juga tau kalau kakak senior tidak sengaja membentakku karena kakak senior terlalu cemas dengan keadaan tuan. Selain itu, lebih baik jika kakak senior duduk disini bersamaku menikmati teh dari daun langka milik kerajaanku yang memiliki efek menenangkan ini.”
“B-baiklah.”
Melihat Ruan Xiaoyue sudah duduk di kursi yang berada didepannya, Luo Xianxiu yang sedang duduk langsung bangkit berdiri dari kursinya lalu dengan sikap anggun menyeduh teh dari teko ke cangkir yang dia keluarkan dari cincin penyimpanannya dan setelah itu dia memberikan cangkir yang berisi teh itu kepada Ruan Xiaoyue.
Setelah menyeduh teh untuk Ruan Xiaoyue lalu kembali duduk menikmati sisa teh miliknya, Luo Xianxiu yang baru saja akan meminum teh miliknya, jadi terganggu karena kakak seniornya yang sepertinya tidak tau cara benar menikmati teh langsung meminum begitu saja teh miliknya sampai habis tanpa menikmati rasanya.
“Glug, glug… urph, pahit.”
“…Kakak senior, kamu salah cara meminum tehnya. Apa kamu tidak pernah minum teh?”
“Tidak, aku tidak pernah meminumnya. Adik junior, apa semua teh rasanya memang sepahit ini?”
“Aku tidak tau karena aku tidak pernah meminum semua jenis teh, tapi seharusnya teh yang kakak senior minum rasanya tidak terlalu pahit. Mungkin saja alasan kakak senior merasa tehnya pahit karena belum terbiasa meminumnya, makanya rasanya jadi terasa pahit. Selain itu, biarkan aku mengajari kakak senior cara yang benar bagaimana seorang wanita meminum tehnya.”
![](https://img.wattpad.com/cover/375952352-288-k182042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Guru Terkuat Dengan Murid Yang Jenius
FantasiDahulu kala, ada sebuah legenda tentang seorang Kultivator terkuat yang berasal dari kerajaan Fallen Rainbow. Kultivator tersebut mengangkat tujuh orang murid yang hanya dengan namanya saja mampu menggetarkan semua alam.Namun, banyak ahli yang menel...