[Chasing Idol by SADNESS SECRET]
"Perhatian Yang Muncul Tanpa Diduga, Seperti Embun Pagi Yang Datang Diam-Diam, Menyejukkan Hati Yang Tak Pernah Siap Untuk Jatuh Lagi."
....
Evan yang baru saja mendapatkan kabar bahwa Aleena masuk Rumah Sakit bergegas menuju ke sana. Ada perasaan bersalah yang Evan rasakan. Karena Evan mengingat bahwa Aleena makan daun bawang saat makan bubur bersamanya.
Ketika tiba di Rumah Sakit, Evan langsung bertanya pada bagian Resepsionis tempat Aleena Balleza di rawat. Setelah mendapatkan nomor kamar, Evan berlari ke sana. Berusaha secepat mungkin tiba di kamar Aleena di rawat.
Tiba di depan kamar, tak ada satu orangpun yang terlihat di depan ruangan itu. Mungkin semuanya ada di dalam kamar, pikir Evan. Karena jika ramai baru ada yang di depan. Evan lalu mengetuk pintu beberapa kali. Hingga suara Aleena terdengar dari luar, mempersilahkan masuk.
Pintu kamar dibuka.
"Evan?" ucap Aleena bingung.
Evan berjalan mendekati ranjang Aleena. Di ruangan itu tak ada satupun orang. Bahkan orang tua Aleena tak terlihat.
"Kenapa kamu ga bilang kalau kamu alergi daun bawang?" tanya Evan dengan wajah cemas, disamping Aleena.
"Aku gapapa. Paling juga besok udah bisa pulang," jelas Aleena.
"Aku khawatir Al," sela Evan.
Wajah cemas yang nampak dengan jelas. Bahkan mata Evan nampak sangat gundah. Ada rasa penyesalan dan rasa bersalah yang terpancar di sana.
"Maaf...," balas Aleena dengan suara pelan.
"Kamu sendirian?" tanya Evan.
"Iyah, mama baru aja pergi. Katanya nanti Ryan yang datang temenin aku," jawab Aleena.
Evan lalu duduk di kursi di samping ranjang tempat Aleena berbaring. Mereka tak mengobrol selama beberapa lama. Aleena bingung harus mengatakan apa, karena wajah Evan masih nampak khawatir. Aleena sungguh tak menyangka jika Evan akan begitu khawatir kepadanya.
Beberapa kali Evan menanyakan kondisi Aleena. Memastikan bahwa Aleena sungguh baik-baik saja. Tetapi Evan tetap saja ragu dengan jawab Aleena. Karena jika baik-baik saja, Aleena tak mungkin masih di infus di Rumah Sakit.
Kemudian suara pintu terbuka terdengar oleh mereka berdua. Ternyata yang datang adalah Ryan. Wajah Ryan seketika nampak kaget saat kontak mata dengan Evan.
"Van, lo di sini?" tanya Ryan, bingung. Ia lalu berjalan masuk.
"Iya, gue baru dapat kabar dari Nora kalau Aleena masuk Rumah Sakit," jawab Evan. "Kok lo ga bilang sih Aleena masuk Rumah Sakit?" sambung Evan.
"Aku yang minta Ryan buat ga bilang ke kamu. Maaf..," sela Aleena.
Evan menghela nafas panjang, dengan dahi yang berkerut.
"Sorry yah, Aleena ga mau buat lo khawatir katanya. Takut lo ngerasa bersalah," kata Ryan.
"Harusnys gue yang ngerasa bersalah," balas Evan.
Evan dan Ryan lalu duduk bersama di sofa. Mereka berdua mengintrogasi Aleena mengenai alasannya yang tak bicara apa-apa saat bubur ayam yang ia makan bersama Evan terdapat daun bawang. Alasan mengapa Aleena sampai rela memakan makanan yang tubuhnya tak bisa menerima.
Tetapi Aleena terus membuat alasan. Mulai dari tak menyadari jika ada daun bawang di bubur ayam itu, baun bawang yang nampak seperti seledri, hingga alasan bahwa ia pikir tak masalah mengkonsumsi daun bawang karena alerginya mungkin saja telah hilang.
![](https://img.wattpad.com/cover/377969069-288-k619068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Idol [END]
Любовные романы[Mencintai dan Mengejermu Secara Ugal-ugalan] . Aleena Balleza adalah sosok yang sempurna, cantik, pintar, dan berpendirian kuat. Prestasinya yang gemilang dan pesonanya membuat banyak pria terpikat, hingga ia menetapkan satu prinsip: pria yang meng...