[Chasing Idol by SADNESS SECRET]
"Rasanya Seperti Dunia Berhenti Berputar Ketika Kamu Ingin Mengesankan Seseorang, Tapi Malah Berakhir Dengan Momen Paling Memalukan"
...
Aleena yang membawakan lauk dari mamanya ke rumah Ryan malah bertemu dengan Evan di sana. Dengan penampilan buruk rupa itu, Aleena ingin sekali lenyap dari sana saat itu juga.
"Siang manja. Udah bangun yah," sapa Ryan, dengan nada ejekan dan tawa yang lebar.
Aleena lalu berlari dari sana. Meninggalkan tempat itu secepat mungkin. "Aleena, pancinya ga dibawa pulang?" tanya Mala. Tetapi Aleena sudah terlanjur pergi jauh.
Ryan begitu puas menertawakan Aleena. Suara terbahak-bahak menggema di dalam rumah. "Lucu banget," gumam Ryan di akhir tawanya.
Lari yang secepat kilat membuat Aleena sampai di rumah dengan cepat. Ketika berlari menuju kamar, Aleena melewati dapur.
"Eh, udah pulang, pancinya mana?" tanya Dina yang melihat Aleena masuk.
"Ketinggalan," teriak Aleena, sambil terus berlari.
Aleena telah tiba di kamar. Tubuhnya langsung Aleena lemparkan ke atas ranjang, dengan posisi tengkurap. "AAKKHHH," teriak Aleena. Suara yang tertahan karena wajahnya menghadap ke kasur.
Rasa malu itu menyebabkan rasa frustasi yang besar. Aleena tak terpikirkan sama sekali jika Evan akan ada di rumah Ryan. Walaupun mereka memang berteman, tetapi selama 3 tahun Aleena bolak balik rumah Ryan ketika SMA, ia tak pernah sekalipun bertemu dengan Evan.
Dulu Aleena memang tidak satu SMA dengan Ryan jadi tidak mengenal semua teman Ryan. Tidak seperti saat SD dan SMP yang semua teman Aleena dikenal oleh Ryan dan begitupun sebaliknya. Walaupun mereka tidak satu kelas.
***
Esok paginya, Aleena telah siap dengan pakaian casual dan tidak lupa membawa tas berisi buku catatan, ipad dan alat tulis.
Setelah sarapan, Aleena dan David bersama-sama berjalan keluar menuju garasi mobil. Hari itu Aleena masuk pagi jadi bersamaan dengan waktu papanya berangkat kerja.
"Aleena mau berangkat ke kampus sendiri mulai hari ini," ucap Aleena. Ia dan papahnya tengah berdiri di sebelah mobil mobil berwarna putih milik David.
"Katanya mau berangkat bareng papah terus, karena kebanyakan kelas masuk pagi."
"Aleena berubah pikiran," balas Aleena. "Aleena berangkat yah," lanjut Aleena. Bahkan sebelum mendengar jawaban dari papanya.
Aleena masuk ke dalam mobil pribadi berwarna pink miliknya. Mobil itu jarang sekali Aleena gunakan karena ia lebih suka di setirkan daripada menyetir sendiri. Tetapi karena ingin melepas label manja yang Ryan berikan, Aleena ingin menjadi anak mandiri.
Mobil taycan itu melaju dengan cepat. Hingga berhenti di parkiran kampus.
Ketika keluar dari mobil, Aleena langsung di sambut oleh kedatangan Nora. Secara kebetulan mereka tiba di waktu yang sama.
"Al, kamu bawa mobil sendiri?" tanya Nora.
"Iya, aku ga mau ada celah buat Ryan ejek aku lagi. Dia kan temennya Evan. Bisa-bisa Evan terpengaruh sama kata-katanya. Kalau dia sampai jelek-jelekin aku bisa-bisa citra aku rusak. Jadi mulai sekarang stop panggil aku tuan putri. Aku Aleena, sang wanita mandiri," jelas Aleena.
"Iya deh, wanita mandiri yang kalem dan lembut," jawab Nora sambil mengangguk pelan dan senyum lebar. Ia tak percaya jika sahabatnya itu begitu berusaha keras untuk memberikan kesan yang baik di depan Evan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Idol [END]
Storie d'amore[Mencintai dan Mengejermu Secara Ugal-ugalan] . Aleena Balleza adalah sosok yang sempurna, cantik, pintar, dan berpendirian kuat. Prestasinya yang gemilang dan pesonanya membuat banyak pria terpikat, hingga ia menetapkan satu prinsip: pria yang meng...