Gani Antonius, Remaja 15 tahun yang sudah tidak memiliki Ayah kandung, ia sekarang tinggal bersama Ibunya dan Ayah Tirinya.
Ibunya Gani Sayang Pada anak kandungnya itu, ia sering pergi keluar Kota untuk bekerja Dinas menggantikan pekerjaan Alm. Mantan suaminya.
Ayah Tirinya Bernama Vendi Georgeus berumur 40 Tahun, masih gagah dan perkasa.
Saat ini sang Mama sedang melakukan pekerjaan Luar Kota lagi, meninggalkan Suaminya dan anaknya berdua dirumahnya.
Jadinya Mereka berdua tengah asik menonton TV diruang tamu dalam keadaan yang cukup Canggung karena Sang Ayah sambungnya agak menatapnya Tajam .
"Gani..."
Gani tersentak saat Vendi memanggilnya. Ia langsung menoleh dengan agak Grogi dan Takut-takut.
"Y-yaa emm.. Papa??" Saut Gani Grogi.
Vendi tersenyum tipis.
"Sini nak, deketan Papa sini". Vendi menunjuk pahanya.Dengan sadar diri untuk menghormati sang Ayah Sambungnya, ia menuruti saja. Pikir Gani.
"Ughh... P-papa... P-posisinya aneh..." Seru gani jujur.
"Diam nak, turuti saja perintah Papamu ini, hmm?" Tekan Vendi dengan suara berat dan Mata Tajamnya.
Gulpp...
Gani meneguk ludahnya kasar saat sesuatu dibawah sana ada yang mengeras dan membesar, matanya terbelalak kaget.
"Ughh... P-papa...?!! Mnhh..."
Vendi menutup mulut Gani yang mendesah itu saat dirinya langsung menaikan Baju Gani ke atas dan melahap Putingnya.
"Nghh... Mnhhh..."
Gani menggeliatkan Badannya karena rasa aneh saat Sang Papa menyesap Kedua putingnya secara bergantian sementara tangan kiri Vendi memegang kedua tangan Gani erat.
"Anghh... Ahhh... Mnhhh..."
Vendi menyesap kuat puting Gani sampai Dadanya agak membengkak. Dan Junior Gani akhirnya berdiri, Vendi Bersmirk mengerikan.
Sreett.....
"Akhh....P-papa..?!! Ughh...."
Langsung saja Vendi Mengukung Gani dibawahnya karena Gani cukup Ramping dan mulus tubuhnya meskipun sudah 15 Tahun..
"Kamu harus bisa Muasin papa mu". Ujar Vendi dengan smirknya.
Gani terbelalak dan menggeleng keras saat pakaiannya semua dibuka oleh Papa tirinya ia berusaha memberontak, ini tidak benar!.
"Diam!!!" Seru Vendi dengan nada kerasnya.
Mata Gani berkaca - kaca, ia langsung terdiam dan pasrah mengikuti perkataan ayah tirinya itu, ia berusaha menahan desahannya.
"Shhh... Kamu ternyata pinter ngerawat diri yaa nak, Aku suka..".
"Akhh...!! Papa...?!"
Sreett.....
"Unghh...."
Gani menahan desahannya saat tubuhnya dibalik menjadi menungging dan Cairan dingin menerpa Cincin analnya.
Air matanya terus mengalir deras karena akan diperkosa oleh Ayah tirinya Sendiri, ia sangat ketakutan akan hal ini.
"Nghh.... Hiks... Jangan... Papa.... Jangan... Hikss....".
"Ssttt... Diem nak, ini Gk akan lama kok, Percaya sama Papa..."
Gani trus menggeleng saat penis besar Vendi sudah siap dimasukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BxB Oneshoot 🔞⚠️
Fiksi Remaja{Complete} ✓ 🔞⚠️ Mengandung Genre Gay / Homo...!!! Yang Homophobic Bisa Menjauh yaww... Syuhh... Syuhh .. 🤾🤾 Berisi Kumpulan Cerita - Cerita BxB Singkat yang Author Buat Sendiri dengan hasil pikiran Author sendiri dan juga Terinspirasi dari Ceri...