Selamat membaca🥰
.
.
.
.
.
.
Selesai makan mereka melanjut kan untuk berbelanja tas dan yng lain nya.
Sedangkan Alan sedang tertidur dalam gendongan Agler dengan nyenyak tanpa terusik sedikit pun."Mom kita pulang saja ya,abell capek"keluh abell karena sedari tadi berkeliling mall yng sama sekali tidak bermutu bagi nya.
Ia ikut hanya karna Alan,tetapi bocah itu sekarang sedang tertidur.
"Bentar kak lala masih mau belik kalung hehe"Cengirnya sok cute.
"CK.lo kok mau belik semua nya sih,lo manfaatin uang bokap gue ya?,makanya punya bokap sama nyokap itu yng kaya biar gak manfaatin ajh tau nya"ucap abell panjang × lebar yng pernh ia keluarkan.
"Iss apasih kak lala gak gitu ya"jawab nya dengan muka kesal.
"Ya walaupun sebenarnya ia sih hahah"Ucap nya dalam hati dengan gembira.
"Udah udah jangan pada berantem,lala ayok momy temani beli kalung nya,nanti momy yng bayar"ucap fanya lembut sambil mengelus rambut panjang Lala.
"Punya nyokap kok bego anjir mana terlalu baik lagi"ucap nya pelan dengan nada kesal Namum masih bisa di dengar oleh agler.
Fanya dan lala sudah pergi terlebih dahulu meninggal kan abell,Agler dan Alan yng masih setia tertidur.
"Biarkan saja dia menikmati nya girls,itu tidak akan lama"Ucap Agler dengan seringai tipis nya.
Abell yng mendengar itu pun nge-blank "hah maksud Dady apa?"Tanya nya bingung dengan muka datar.
"Kau akan tau nanti".
Abell masih diam memikirkan apa maksud Dady nya itu.
"Ahk sudahlah pusing gue mikirin nya,tapi kok gue kaya nya ngerti apa maksudnya Dady"Ucap nya dengan senyum manis namun mengerikan.
.
.
"Masih ada yng mau lala beli hmm?"Tanya Fanya."Sudah mom,tidak ada lagi"jawab Lala bahagia.
"Kita pulang yuk,pasti Dady dan kaka mu sudah menunggu kita"Ucap fanya lalu bergerak untuk turun kebawah menuju parkiran.
Memang saat fanya dan Lala belanja Agler sudah mengabari fanya bahwa ia dan abell menunggu di parkiran,kasian Alan jika berada dalam posisi duduk saat tertidur.
Sesampai nya fanya dan Lala di parkiran abell langsung menyembur nya dengan kata kata pedas nya.
"Lama banget sih mom,momy beliin apa saja sama si curut ini"Tanya nya dengan kesal.
"Momy hanya membelikan nya itu, seperti yng kau lihat"Jawab fanya dengan senyuman.
"Suruh nyokap lo ganti, soalnya itu mahal semua"Ucap abell dengan senyum tipis nya "gue tau bokap lo gak mampu buat beliin ini semua sama lo"sambung nya lagi dengan wajah meledek.
"Abell gak boleh gitu sayang"Ujar Fanya.
Abell hanya menatap fanya sekilas lalu masuk ke dalam mobil tanpa menjawab ucapan fanya.
"Lihat itu putri mu jadi seperti itu"Marah fanya pada Agler.
"Dia hasil sperma ku, jangan lupa itu".
Fanya mendengus mendengar jawaban Agler.
"Kenapa semua anak ku seperti nya tuhan,salah apa diri ku ini,ahkk lupa aku masih mempunyai putra yng lucu dan cantik,jadi aku tidak jadi mengeluh"ucap nya dalam hati sambil tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alan Varen B
Cerita PendekIni cerita pertama author jadi masih pemula☺️. Alan yng baru merasakan kasih sayang di umur nya yng ke 14 memasuki 15 Thun. Baca ajah,tidak ada yng melarang mu🔪. jangan lupa klik follow Oky!👌🏻🗿.