permata hati (part 2)🌸

25 7 4
                                    


Hari ini weekend aku berniat untuk mengajak Abi jalan²,dia pengin sekali liat hewan² jadi aku putuskan untuk ke Gembira Loka,kita berangkat jam 7 pagi dari rumah.HTM @60k untuk weekday dan @75k untuk weekend dan libur nasional.Kita sampai sana kecepetan jadi harus nunggu dulu,buka setiap hari jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore.

Ini sudah kedua kalinya kita kesini,Abi selalu antusias jika melihat aneka macam satwa disini.Dia paling suka singa dan gajah,kalau sudah liat kedua,hewan itu pokoknya nggak mau diajak pulang.

"Abi kenapa suka singa sama Gajah??"tanyaku saat kita baru selesai makan siang.

"Karena mereka kuat,Abi juga pengin kuat kaya singa dan gajah biar bisa jagain mama terus."

Ucapan lugu anak usia 8 tahun yang selalu buat aku trenyuh.
"Kenapa Abi mau lindungi mama kan harusnya mama yang lindungi Abi??"tanyaku.

"Karena Abi cowok,kata eyang Abi harus kuat biar bisa jagain mama,karena cuma mama yang Abi punya selain eyang uti,eyang Kakung dan om Cahyo sama onty Nanda."ucapnya.

Aku langsung memeluk tubuhnya erat,ya Allah nak semoga mama selalu sehat biar bisa jagain Abi."Abi itu hebat anak mama yang kuat "kataku sambil memeluknya.

"Mama juga hebat,selalu jagain Abi.Abi sayang mama."dia kembali memelukku,inilah kita yang selalu berusaha saling menguatkan,Abi baru 8 tahun tapi termasuk anak yang cerdas dan dewasa banget,dia selalu nggak mau buat aku repot.

"Mama juga sayang Abi,kita sholat dulu yuk nak habis itu pulang.Abi mau beli apa sebelum pulang?mau beli mainan??"

"Langsung pulang aja ma,Abi nggak mau beli mainan sayang uangnya mama nanti habis."

"Uang mama masih ada kok kalau cuma buat beli mainan,
Abi mau beli mainan??"tanyaku sekali lagi pada putraku.

"Enggak mama,Abi boleh minta buat ditabung aja nggak??"

"Boleh sayang,nanti mama kasih ya dimasukin celengan kelinci dirumah."Aku menggandeng tangan mungilnya menuju mushola terdekat,beginilah Abi dia lebih memilih nabung dari pada buat beli mainan.

🌸🌸🌸🌸🌸

Sampai rumah Abi langsung tidur siang,dia pasti capek seharian ini main.Aku langsung membersihkan rumah,tadi pagi kita berangkat gasik jadi beberes aku skip.Selesai semua urusan domestik rumah tangga,aku merebahkan tubuhku di kasur depan Tv tempat Abi tidur.Dia begitu tenang jika tidur,wajah ini yang selalu mengingatkan aku pada wajah mas Rama,seketika air mataku tak bisa kubendung lagi,selalu sesak setiap kali aku ingat tentangnya.Aku ingin melupakan dia,tapi susah,sudah kucoba tapi bayangan dia selalu muncul dalam ingatanku.Apa aku harus amnesia dulu biar bisa melupakan dia,aku rela amnesia demi melupakan dia asal tidak lupa tentang Abi,permata hatiku.

"Lho mama kenapa nangis??"

Seketika aku tersadar jika Abi sudah bangun,aku mengusap sisa air mataku dengan cepat dan menetralkan exspresiku ."mama nggak nangis,cuma kelilipan."
elakku sambil memasang senyum palsuku.

"Mama jangan sedih kan ada Abi,
Abi nggak akan ninggalin mama kaya papa."ucapnya tiba².

"Lho kenapa Abi bilang gitu?"Abi ini anak yang cerdas dan dia peka banget sama perubahan emosi kita lawan bicaranya.

"Kata Aina temen sekolah Abi,
kalau papa kita nggak pernah pulang berarti papa ninggalin kita,sama seperti papa Aina juga yang nggak pernah pulang."dia berucap sambil berurai air mata.

Aku memeluk tubuhnya erat,
mengucapkan kan kata maaf berkali kali,aku melepas pelukanku dan menatap wajah anakku lekat "Abi mau denger mama nggak??"dia hanya membalas dengan anggukan.
"Kalau mama bilang kita harus hidup berdua terus sampai nanti Abi mau nggak?cuma Abi dan mama tanpa ada papa atau siapa pun?nanti ketika Abi sudah dewasa mama akan ceritakan semuanya tentang keadaan mama dan papa yang sebenernya Abi mau kan??"aku menahan laju air mataku yang sebentar lagi akan turun dengan deras.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CeritakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang