Chapter 58

614 54 1
                                        

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***

Semuanya pasti sedikit bingung tentang isi perang dan apa yang terjadi pada perempuan-perempuan Hastinapura setelah eksekusi

Perang yang berlangsung selama sehari penuh tanpa istirahat bahkan saat malam sekalipun

Terpecahnya Kurawa dan Pandawa membuat kekalahan semakin dekat pada Hastinapura

Di tambah lagi adanya penghianatan dari pihak Hastinapura, yaitu Drestadyumna yang adalah anak dari Raja Drupada

Bagaimana bisa Drestadyumna berbalik menyerang kerajaannya sendiri demi Mastani?

Tentu saja siapa yang ingin melihat pujaan hatinya terluka? Sejak ia membuka matanya di atas perapian, mata biru itulah yang paling pertama ia tatap, mata itu menghipnotisnya

Mastani tidak pernah pergi menemui atau meminta Drestadyumna untuk berada di pihaknya, inisiatif itu datang sendiri dari diri Drestadyumna

Sepertinya semua menjadi gila hanya karena cinta, semua yang terjadi ini berlandaskan cinta yang gila

Cinta gila dari Drestarasta dan Gandari untuk menjadikan anak nya Raja, cinta gila Duryudana pada takhta, cinta gila Pandawa pada Mastani..

Landasan cinta dari semua itu melahirkan pengkhianatan yang besar menimbulkan kehancuran yang seharusnya tidak perlu terjadi

Ataukah ini semua adalah salah Mastani? Karena dia begitu sempurna hingga banyak yang menginginkannya atau iri padanya? ataukah ini semua karena sumpah brahmana itu padanya?

Mastani Venenum World, Mastani racun dunia, apakah itu benar adanya bahwa dia adalah racun dunia?

Dan lalu bagaimana nasib perempuan-perempuan Hastinapura, yakni Ibu Kunti, Drupadi, Subadra serta Utari

Mastani tidak menghukum mereka, tetapi Mastani memperintah kan mereka untuk tinggal bersamanya sebagai saudarinya

Awalnya sangat bagi mereka untuk tinggal bersama dengan orang-orang yang telah membunuh anak dan suami mereka, namun waktu perlahan menyembuhkan mereka

Semua yang mati karena perang di kubur sebagai pahlawan entah kubu Hastinapura ataupun Mastani, kecuali Pandawa, Duryudana, Drestarasta Bisma dan Sengkuni, mereka mati dengan tidak terhormat dan sesuai kabar yang beredar tubuh mereka menghilang begitu saja

***

"Salam Yang Mulia Ratu.."seorang gadis memberikan salam kepada sang Ratu dan Mastani pun menganggukkan kepalanya

Gadis itu tetap menundukkan kepalanya
"Yang Mulia.. kedatangan ku kesini untuk meminang putramu, Pangeran Ashoka."

Mastani yang hanya di temani oleh Ram, kini menatap gadis di depannya dengan lucu

"Seorang putri datang meminang putraku?"

Gadis itu menggigit bibir pelan sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya

Ram mendekat lalu membisikkan sesuatu pada Mastani dan Mastani pun menganggukkan kepalanya

"Jadi kau adalah putri ke 7 dari Kallidev dan selirnya yang ke 11, Putri Charumitra.."

"Benar Yang Mulia"

"Angkat kepala mu, Putri."ujar Mastani dan Charumitra langsung mengangkat kepalanya
"Putraku belum masuk pada usia yang tepat untuk memiliki seorang pasangan.."

"Aku mengerti Yang Mulia.."

"Mungkin butuh beberapa tahun lagi, kalau kau bisa bertahan dan menunjukkan kelayakan mu, maka aku akan mempertimbangkan dirimu sebagai pasangannya"ujar Mastani, membuat Charumitra tersenyum tak tertahankan

Mastani Venenum World[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang