Chap 34. Momen Identitas Rahasia

49 13 3
                                    

Kelas E tengah asik membahas tentang festival drama yang mereka sertai kemarin, tentang Sugino yang benar-benar menjiwai perannya dengan berwajah seram.

(Name) ikut serta dalam percakapan itu, walaupun hanya sedikit menanggapi karena entah kenapa hari ini perasaannya tidak baik, lagi-lagi ia merasakan firasat buruk. Matanya kemudian mendapati Nagisa yang keluar dari kelas setelah dipanggil oleh Kayano.

'Mungkin mereka ada urusan.' pikirnya.

(Name) lalu menyandarkan tubuhnya di dinding dekat jendela yang terbuka, membiarkan rambutnya tertiup angin yang berhembus. Iris crimson nya memandang langit di luar sana.

Di saat yang lain masih sibuk mengobrol, (Name) masih asik memandang ke luar. Sampai akhirnya Karma menghampirinya.

"Sepertinya perasaan seseorang sedang tidak baik hari ini." celetuk sang pemuda merah.

(Name) sedikit berjengit saat Karma tiba-tiba sudah berada di sampingnya.

"Bagaimana kau tau?" tanyanya.

"Kau pernah bertingkah serupa saat liburan ke Okinawa hari itu." jelas Karma, (Name) mendengus geli namun kemudian tersenyum.

"Begitulah, entah kenapa hari ini aku merasa ada hal buruk yang akan terjadi."

Tepat setelah (Name) mengatakan hal tersebut, gedung kelas mereka tiba-tiba terasa bergetar seperti gempa.

Karma dan (Name) menatap langit-langit gedung yang bergetar, menyebabkan banyak debu yang jatuh.

"Apa yang—?!"

Setelah getaran yang terjadi barusan, tiba-tiba terdengar sebuah ledakan dari luar gedung.

"Ledakan?!"

"Asalnya dari gudang!"

Kelas E bergegas pergi ke luar untuk memeriksa keadaan.

'Untuk kesekian kalinya, aku benci firasatku sendiri!' (Name) mengacak-acak rambutnya frustasi.

Selagi yang lain berlari menuju lapangan,(Name) pergi ke gudang bersama Isogai. Di sana mereka melihat Nagisa yang terduduk di dekat sebuah lubang yang lumayan besar di dalam gudang.

"Nagisa-kun!" seru (Name), Isogai membantu Nagisa berdiri.

"Daijoubu ka? Kega wanai?" tanya (Name) sambil memeriksa keadaan Nagisa.

"Un, daijoubu desu, (Surname)-san." jawab Nagisa.

"Ayo kita susul yang lain di luar." ajak Isogai dan diangguki oleh (Name) dan Nagisa. Dengan Isogai yang memapah Nagisa, mereka bertiga berjalan bersama keluar dari gudang dan menyusul murid lain di luar.

Sesampainya di luar, mereka semua mendapati asap yang cukup tebal. Saat asap itu memudar, terlihatlah Koro-sensei yang terengah-engah terduduk di atas tanah.

"Koro-sensei!"

"Apa yang barusan terjadi?"

Belum saja Koro-sensei menjawab, mereka semua dikejutkan dengan kemunculan Kayano di atas atap. Mereka dibuat terkejut karena penampilannya, siapa sangka Kayano memiliki tentakel seperti milik Koro-sensei dan Itona di bagian tengkuknya.

(Name) membelalakkan matanya, ia menutup mulutnya dengan satu tangan lantaran tidak percaya dengan apa yang ia lihat, "Uso deshou.. Kaede-san? Dou yatte?"

"Mou.. Padahal sudah aku serang sekuat tenaga. Aku terlalu meremehkanmu sampai kamu bisa lolos." ucap Kayano.

Koro-sensei bangkit dari posisinya dan menghadap Kayano seraya bertanya, "Kayano-san, siapa kamu sebenarnya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Killer || Ansatsu Kyoushitsu x Reader || [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang