Lintang mengigit bibirnya kalut karena dia sudah buat rusuh dirumah orang, venus juga tidak akan membela sahabatnya karena bagi venus lintang wajar dapat pelajaran. Sekarang lintang bingung harus berbuat apa, ingatan nya belum sempurna pulih tapi buat rusuh dirumah orang jelas lintang ingat.
"Ve, ini gimana ya tuhan."
"Gue gak tau, lintang. Soalnya waktu temen lo hubungi gue kebetulan kak sky ada sama gue. Jadi, ya gitu kak pandu bersedia menolong lo."
"Teringat gue kalau ponsel gue jatuh dan."
Belum sempat lintang bicara selesai venus lekas memberikan ponsel lintang, lintang meringis pelan melihat keadaan ponselnya yg hancur lembur. Bahkan buat dinyalakan juga tidak bisa.
"Ve, ponsel gue."
"Gue gak tau lintang ponsel lo udah begini saat kak pandu kasih ke gue."
"Pasti dia yg rusakin ponsel gue. Gue harus minta ganti rugi, ve."
Venus hanya mengangguk saja dia tidak paham masalah ponsel itu gimana bisa rusak, tadi pagi setelah sarapan sky mengajak nya untuk kerumah pandu. Dan setelah sampai pandu memberikan ponsel lintang udah seperti itu. Hingga masuk lah pandu dan sky membuat lintang takut dan menghadap ke venus.
"Ve, gimana nih" ucap lintang pelan membuat venus menggeleng tidak tahu.
"Ini rincian hutang lo sama gue, gue harus ganti rugi atas perbuatan lo di club malam Esther" ucap pandu menyerahkan rincian biaya yg dia buat.
"Bentar, lo ngasih rincian biaya sementara ponsel gue rusak."
Lekas pandu memberikan sebuah bingkisan kearah lintang dengan ragu lintang menerima itu, dia pun membuka bingkisan itu yg mana berisikan ponsel baru untuknya.
"Udah gue ganti. Pelajari rincian biaya tersebut."
Lintang lekas membuka sebuah kertas yg mana itu rincian biaya, mata lintang membola sempurna saat mengetahui sebanyak apa ganti rugi yg akan dia bayar atas kecerobohan nya.
"Sebanyak ini?" Tanya lintang dan langsung menunjukan kepada venus.
Venus pun melihat dan membola sempurna angka lima juta rupiah mustahil jika lintang punya, bahkan dia dan lintang sendiri tidak punya tabungan sebanyak itu.
"Apa tidak ada keringanan kak?" Tanya lintang dengan memasang wajah kasihan.
"Akan gue pikirkan."
Setelah itu pandu pergi meninggalkan kamarnya, sky pun mengikuti langkah pandu. Dia ingin bicara dengan pandu karena masih ada yg mengganjal dihatinya.
Sementara lintang sudah bingung dengan keadaan hutang kepada pandu sebanyak lima juta, bahkan venus juga bingung gimana caranya memberikan pendapat. Karena menurut venus apa yg lintang perbuat inilah karma nya sekarang.
"Venus gue harus gimana" keluh lintang nelangsa.
Sky menatap penuh curiga kepada pandu yg saat ini sedang menyeduh kopi panas, pandu sendiri nampak cuek saat sky menatap nya dengan tajam. Bahkan pandu mengangkat alisnya tanda bahwa dia tidak paham arti tatapan sky.
"Lo beneran buat dia berhutang?"
"Menurut lo gimana."
Sky mengangkat bahu nya acuh dia sama sekali tidak tahu jalan pikiran pandu gimana, namun satu yg sky ingat jika pandu menginginkan sesuatu pasti dia akan mengikatnya.
"Gue pikir lo akan bercanda soal ganti rugi itu."
"Nope! Gue gak bercanda soal dia berhutang sama gue, tapi lo tenang aja gue gak akan secepat itu buat dia lunasin. Karena gue tau kalau dia seorang mahasiswa dan tidak akan bisa membayar sebanyak itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionVenus sangat membenci sky karena sebuah kejadian di waktu sekolah menengah atas, namun sepertinya takdir bermain dengan Venus. selang dua tahun tidak bertemu dengan pria bernama sky kini Venus harus bertemu kembali dengan sky yg notebane nya adalah...