empatsatu

379 41 6
                                    

sebelum baca klik dulu bintangnya⭐

****

Aluna merasa muak, ia memutuskan pergi dari sana "dik, gue balik dulu ya"

"kenapa? sini aja dulu, noh temenin arka" ucap dika

"ogah" celetuk arka

"gue juga ogah kali!" ucap Aluna kesal "gue ada urusan, duluan yah"

"bye bye Aluna!"

"bye Adara" ucap Aluna tersenyum. setelah Aluna pergi, arka seperti melihat Robi dari celah kaca pintu. tumben, pikir arka

"Ra, gue juga pergi dulu ya" pamitnya hanya pada, Adara

"heh! harusnya lo pamit sama gue, bukan ke cewe gue!" ucap Dika kesal

"suka suka gue!"

"lagian lo mau kemana si?" Adara malah bertanya

"kayaknya mau ngejar Aluna, udah biarin aja babe. biarin mereka berdua, biar cepet jadian" ucap Dika

"OHH!! lo suka sama Aluna, ar?"

"ga!"

"alah, ngaku aja lo sama gue!" ucap Adara sambil menggoda arka "gue dukung seratus persen, ya ga sayang?"

"iya donggg, setuju babe"

"ga ada yang minta dukungan dari lo!" ucap arka pergi begitu saja

"dih, marah dia" ucap Adara

"biarin aja biarin"

"oiya kamu lagi ngerjain apa?" tanya dika, ia beralih duduk di ranjang

"ini soalnya susah susah, aku pusing"

"pelajaran mana yang bikin pacar aku yang gemes ini jadi pusing?" ucapnya sambil mencubit pipi Adara gemes

"matematika"

"duh, kalo itu si aku juga pusing"

"ihh, masa kalah sama arka!"

"yaudah mana? seratus soal pun aku jabanin!" ucapnya sok iye

"sok banget kamu!" ledek Adara sambil tertawa "ini coba nomor dua, ini susah banget Sayangg"

"tenang, ada aku! aku bakal ajarin kamu dengan ilmu matematika aku yang ga seberapa ini!"

****

arka mengikuti Robi dari belakang, ia bingung mau kemana sebenernya dia? arah kamar inap Dika, bukan ke arah situ

"mau kemana om Robi?" gumam arka

"Aluna!"

Aluna berbalik "om Robi? om, mau jenguk Dika?" tanya Aluna

"iya, tapi nanti saja lah" ucap Robi

"kenapa om?"

"om mau ngobrol sama kamu, kita ke taman rumah sakit aja yuk" ajak Robi. Aluna pun mengangguk, ia mengikuti Robi

"mau ngobrolin apa mereka?" arka pun ikut mengikuti mereka

di taman
Aluna dan Robi duduk di bangku panjang, sedangkan arka mengintai tidak terlalu jauh dari mereka

"gimana Aluna?"

"apanya om?"

"ya, kamu sama Dika"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ini Kisah Dika Adara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang