Freya sudah tiba di lapangan yang sudah banyak siswi yang mengenakan seragam SMA 48. Diantara mereka ada yang mengenakan jaket hitam dengan lambang bulan merah yang ditutpi awan lalu ada yang mengenakan jaket logo tangan terkepal yang menggenggam petir.
"Kita selesaiin semuanya sekarang" ucap Freya dengan wajah datar dan tatapan tajam kerah sekumpulan siswa SMA 48.
"Akhirny bersni juga ateng kesini" ucap gadis yang mengenakan jaket dengan logo tangan terkepal menggenggam petir.
"Mentang - mentang udah nagalahin Gita jadi sombong" ucap perempuan dengan jaket hitam dengan logo bulan merah.
"Kita tes seberapa kuat dia" ucap gadis yang berdiri disebelah gadis mengenakan jaket bulan merah dan mengenakan jaket yang sama.
"Cih lagian apa pentingnya nanggepin ini semua" balas Freya.
"Sombong banget dia" balas gadis yang mengenakan jaket dengan logo tangan terkepal menggenggam petir.
"Langsung aja kita sikat lah, Man" balas gadis berambut panjang.
"Yok kita langsung beresin lan" balas gadis yang mengenakan jaket dengan logo tangan terkepal menggenggam petir yang bernama Amanda.
"Yuk Man, Kak" ucap gadi bera,but panjang yang seperti orang korea bernama Lana.
"Yuk biar kita bisa kuasain SMA 48 kalo kita bisa kalahin penguasa sekarang" ucap Nala saudara kembar Lana.
"Gua bukan penguasa SMA 48" ucap Freya.
"Cuman gara - gara hal sepele gini lu sampe bikin luka orang laen"
"Kalo lu emang mau klaim jadi penguasa SMA 48 gua juga ga bakal marah, tapi ini udah bikin luka orang"
"Lu ga bakal gua lepasin" lanjut Freya lalu berlari kearah tiga peminpin dari dua gang.
"Kalian jangan pada maju biar kita yang beresin" ucap Amanda kepada anak buahnya.
Manda dan duo kembar Lana dan Nala berlari menghampiri Freya yang juga menghampiri mereka bertiga. Amanda melompat untuk melancar tendangan ketika Feya sudah berada dijangkauannya. Freya menghindari tendagan dari Amanda dengan menghindar kekiri, sambil terus maju. Freya menghindari pukulan dari Lana yang mengarah ke pipi kirinya dengan sedikit menunduk. Langkah Freya terhenti karena ketika sedang menbungkukkan badannya menghindari pukulan Lana, ternyata Nala sudah melayangkan tendangan ke arah kepala Freya yang sedang menunduk.
Freya tidak menghindari tendangan Nala tetapi menahan dengan tangan kirinya. Setelah menahan tendangan Lana, Freya menahan kaki kanan Nala yang tadi digunakan untuk menendang dirinya. Lalu ia menyapu kaki kiri Nala yang menjadi tumpuan. Nala terjatuh karena kaki tumpuannya ditendang oleh Freya. Ketika Freya akan menendang Nala yang sudah terjatuh ditanah, wajah kirinya terkena side kick dari Amanda yang menendang dari belakang.
Freya yang tidak siap menerima tendangan dari samping terpental dan terguling beberapa meter. Ia langsung berdiri bersiap untuk bersiap menerima serangan selanjutnya. Ternyata Amanda, Lana dan Nala tidak menghampiri dirinya. Amanda berdiri didepan Lana yang sedang membantu Nala untuk berdiri.
Freya tersenyum melihat kejadian didepan matanya, ia tersenyum karena mengingat ketika dulu ia, Yori dan Fiony ketika berkelahi melindungi orang yang dibully.
"Na lu aman" ucap Amanda yang memasang kuda - kuda Muay Thai andalannya.
"Aman" balas Nala yang dibantu berdiri oleh Lana.
"Kamu gapapa adik kyu" ucap Lana yang membantu Nala berdiri.
Nala hanya mengangguk lalu memasang kuda - kudah silat keahlian dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor)
ActionCerita ini menceritakan tentang Freya beserta kapal - kapalnya (FreFlo, FreFio, FreYor, Freci Dan FreSha) Freya yang baru pindah rumah di ajak oleh guru dari sekolah SMA Putri Pranama 48 untuk masuk kesekolah itu dan membentuk tim voli disana. Disek...