Chapter 35 Playoff

240 30 4
                                    

"Yosh aku jalan ya" Freya mengangguk dan berjalan keluar rumah.

Para pemain SMA 48 sudah tiba di gelangang olahraga babak palyoff diadakan. Mereka berangkat dengan bis yang disewa oleh Bu Feni sehingga mereka bisa berangkat bersama dari sekolah. Mereka memasuki gelangang olahraga untuk menyaksikan pertandingan sebelum mereka. Jadwal SMA 48 melawan SMA Apsara masih dua pertandingan lagi.

"Halo Freya" ucap seorang siswi menyapa Freya yang sedang menonton pertandingan bersama timnya.

"Eh halo Michie" ucap Freya sambil tersenyum.

"Aku sama tim aku ikut duduk disini ya?" ucap Michie.

"Boleh - boleh" balas Freya sambil mempersilahkan Kursi kosong sebelah Freya yang kosong.

"Terima kasih ya, kenalin ini temen - temen aku" Michie duduk lalu menunjuk ke arah teman - temannya.

Semua teman - teman Michie memperkenalkan diri ke Freya dan teman - temannya. Sedangkan kedua pelatih hanya menggelengkan kepalanya melihat perlakuan para anggota timnya. Selama menonton pertandingan terlihat kedekatan antara Freya dan Michie, tentu hal ini membuat Flora, Yori, Jessi dan Marsha merasa kesal.

Berulang kali mereka berempat mencoba menyela obrolan Freya dan Michie.

"Duh nambah aja nih saingan, sampe buka cabang luar sekolah" ucap Adel.

Omongan dari Adel tentu dihadia tatapan tajam oleh Flora, Jessi, Marsha dan Yori. Flora menghadiahi pukulan dilengan Adel. Pertandingan seleseai dan kedua tim meninggalkan tempat duduk mereka untuk memasuki ruang ganti yang sudah disiapkan. Mereka melakukan sedikit pemanasan dan perenggangan agar badan mereka siap untuk pertandingan. Mereka semua menunggu pertandingan sebelum mereka selesai. Terlihat para pemain tegang, karena mereka akan melakukan resmi perdana.

"Kak Gita" ucap Freya yang menghampiri gita yang duduk sambil menutupi kepalanya dengan handuk.

"Iya Fre" balas Gita sambil menatap Freya.

"Semangat kak" ucap Freya.

"Iya, tapi..." ucapn Gita tertahan.

"Kenapa kak?" balas Freya sambil tersenyum.

"Hahh" Gita menghela nafasnya.

"Kayanya yang ccocok jadi kapten tim kamu deh" ucap Gita.

"Enggak yang pantas jadi kapten tetep kak Gita" balas Freya.

"Tapi kamu kan lebih hebat dari aku dan kamu juga anggota pertama eskul voli" balas Gita.

"Bu Feni nunjuk Kak Gita pasti ada alasannya, kalo aku yang jadi kapten nanti pas para berandal ini ngamuk siapa yang bisa bikin mereka tenenag" ucap Freya.

"Cuma Kak Gita yang bisa nenanagin mereka" balas Freya sambil tertawa kecil dan meninggalkan Gita.

"Kumpul semuanya" ucap Bu Feni.

"Aku ngerti kalian semua tegang"

"Tapi inget ada panggung yang kalian dambakan dari dulu"

"Ini pintu masuk menuju panggung impian kalian"

"Ingat semua latihan keras selama ini"

"Ingat dinding yang selalu kalian ingin lewati"

"Kalian tidak bermain sendiri, ingat semua dukungan yang ada kepada kalian"

"Sekali lagi aku bilang, kalian bisa mengalahkan siapapun soal berkelahi"

"Tapi kali ini kita kalahkan mereka semua dengan voli"

Tiba - tiba pintu diketuk oleh seseorang, Marsha membuka pintu untuk mengertahui siapa yang mengetuk pintu.

"Lima belas menit lagi bersiap dipinggir lapangan ya" ucap seorang perempuan dari pintu yang dbuka Marsha.

Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang