Chapter 25 : A Possibility Is Possible

1.2K 127 85
                                    

Author note :

Guys, maaf ya udah bikin kesel di Chapter 24, Literally  gue bingung, baru kali ini gue bikin MATURE CONTENT tapi berakhir di gebukin warga 😭
tapi kata gue mah mending lu percaya sama judul aja deh. I promise 💓🤞
In Faye Yoko we trans🏳️‍⚧️ ehehe.

Sekian klarifikasi hari ini, Author-nim memohon maaf atas segala kegaduhan yang terjadi, untuk selanjutnya biarkan Yoko Apasra yang klarifikasi , karena dia ahli di bidang nya 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekian klarifikasi hari ini, Author-nim memohon maaf atas segala kegaduhan yang terjadi, untuk selanjutnya biarkan Yoko Apasra yang klarifikasi , karena dia ahli di bidang nya 😭

Sekian klarifikasi hari ini, Author-nim memohon maaf atas segala kegaduhan yang terjadi, untuk selanjutnya biarkan Yoko Apasra yang klarifikasi , karena dia ahli di bidang nya 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yodah lanjut, sebelum gue berubah pikiran nih.

#FayeyokoInYourArea

Layanan pengaduan Masyarakat.⬇️
Tiktok : @.xxxyicecube/ Reset Mai~

***

BATAS SUCI
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------

Yoko Pov

Dengan segala kerendahan hati princess, akhirnya aku memulai gencatan senjata dengan Ryujin, dan mengakhiri permusuhan dengannya, tanpa paksaan dan dilakukan dengan sangat penuh kesadaran.

Bukan tanpa alasan, karena nantinya aku akan membutuhkan Ryujin untuk untuk membuat Faye berpikir, bahwa dia bukan satu-satunya karena masih ada Ryujin di hidupku. Melihat gelagat Faye yang terlihat tidak suka dengan kehadiran Ryujin, mungkin menjadi satu titik terang bahwa sebenarnya Faye itu low key jealous selama ini. Hanya saja ego dan gengsinya yang setinggi burj khalifa  yang membuat Faye enggan mengakuinya.

Aku cukup pintar kan?

Mau setinggi apapun tembok yang kami pasang Faye, aku pasti akan bisa melewatinya karena aku pernah ikut panjat tebing. Akan kuruntuhkan perlahan-lahan, sedikit demi sedikit sampai akhirnya kamu sadar bahwa aku memang pantas mendapatkan hati kamu.

Hubunganku dengan Faye sejauh ini baik-baik saja, tapi belum ada pergerakan yang signifikan Faye tidak pernah membahas ciuman kami di mobil malam itu. Tapi setidaknya, sejak malam itu aku leluasa mencium pipi Faye dimana pun dan kapan pun. Di mobil, di rumah ku, di apartemen Faye atau saat di cafe saat sedang sepi.

DIE WITH SMILE  [FAYEYOKO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang