Chapter 34 : The moment of truth

971 140 108
                                    

Faye Pov

Setelah malam itu aku mulai di hantui rasa bersalah yang begitu besar, bukan hanya tentang ciuman bersama Rebecca melainkan hal lain yang lebih gila yang aku lakukan bersamanya ditengah kekacauan ku malam itu.

That night, I crossed the line, every single line.

I can't exactly describe how I feel, but it's not quite right. And it leaves me cold. Feeling guilty and regretful for what I've done with Rebecca.

I just burn in lust and can't think straight, I shouldn't do that, I'm so fucked up!

When I wake up, I get up quickly leaving her naked body in the bedroom, without saying.
my head is spinning around for what I've done. That was terrible and mindless.

Wajah Yoko langsung melesat dipikiran ku saat aku meninggalkan Apartment Rebecca pagi itu. dan semua rasa bersalahku dengan semua yang telah kulakukan.

I am a terrible person, I think I can't fit to any relationship, how can I protect her heart when I can't even protect myself?

Yoko don't deserve this, she's don't deserve me.

I'm so fucked up!

Aku tidak berangkat ke kantor hari ini karena suhu tubuhku sedikit tinggi dan tidak enak badan. Begitu pun Rebecca aku mendapatkan info dari staff ku jika Rebecca tidak masuk kantor sejak kemarin karena kaki nya masih sakit bekas terkilir malam itu.

Aku belum bertemu Yoko sama sekali, tapi wajahnya terus terbayang di ingatanku tanpa berhenti, aku sangat merindukan nya sangat ingin memeluknya.

Aku ingin meluapkan semua rasa bersalah dan penyesalan ku kepadanya, tapi entah bagaimana? Aku ingin memeluknya sekencang mungkin, aku ingin mengatakan bahwa aku benar-benar meminta maaf untuk apa yang telah kulakukan dibelakang nya.

Yoko mungkin tidak tahu apapun, dan aku tidak akan pernah memberitahu nya, ini akan menyakitkan, aku tidak mau melihat yoko menangis.

Aku masih berada di tempat tidur setelah meminum vitamin dan Paracetamol sekedar untuk menurunkan demam, aku berencana untuk menemui Yoko nanti jika kondisiku sudah membaik, dia sempat khawatir saat aku menelponnya bahwa aku tidak berangkat ke kantor hari ini karena aku sedang tidak enak badan, dan Yoko bilang dialah yang akan cepat-cepat menemuiku setelah kelas pagi nya selesai.

Aku masih berada di tempat tidur setelah meminum vitamin dan Paracetamol sekedar untuk menurunkan demam, aku berencana untuk menemui Yoko nanti jika kondisiku sudah membaik, dia sempat khawatir saat aku menelponnya bahwa aku tidak berangkat ke kan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I shouldn't do that, it shouldn't.

Aku masih terus mengutuk diriku sendiri berjam-jam didalam kamar, sampai kemudian lamunan ku di kejutkan oleh kedatangan Charlotte.

Aku sedikit kaget melihat Charlotte berada di kamar ku saat ini, dia tidak mengatakan apapun dan tidak juga memberitahu ku bahwa dia akan pulang lebih cepat dari yang sudah dia rencanakan.

"Char..?"

Aku menoleh kearah pintu dimana Charlotte berdiri, tapi sebelum aku sempat Charlotte dengan langkah cepat menghampiriku ku.

DIE WITH SMILE  [FAYEYOKO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang