Yoko Pov
I'm just curious how far it will go, we meet and everything has changed. I still remember the feeling I felt when I started talking to you.
You are the first person I ever showed my heart to, and you are the reason no one will ever see it again.
I love you, even when everybody said I was making the wrong choice. No one can understand the love I have for you, not even you.
Please tell me that I meant something for you , can you?
Aku mengusap lembut kepala Faye yang saat ini tengah tertidur lelap di kamar ku. Aku memaksanya untuk menginap karena demamnya belum turun dan aku menyuruhnya untuk beristirahat setelah dia menyelesakan makan malam nya tadi.
Tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa aku akan mengurus bayi tua ini sendirian. Mama sudah pulang dari acaranya sejak jam 7 tadi. Mengetahui Faye demam tinggi dia langsung memaksa Faye untuk tinggal, dan menyuruhku membawanya ke kamar.
Tidak berapa lama aku melihat pergerakan dari tubuh Faye yang sedari tadi berbaring selama dua jam dengan posisi yang tidak berubah sama sekali.
Faye perlahan membuka matanya dan melihat kearahku yang masih duduk bersandar pada headboard tepat disampingnya.
"Yo?"
"iya?"
Faye perlahan menegakan tubuhnya dan duduk di sampingku, tangannya bergerak melepaskan plester demam di dahinya dan langsung meraih hp nya yang berada di atas bantal.
"udah jam 10 malem?"
"iya, kenapa? mau pipis? mau di bantu?" tanyaku.
Faye langsung mengerutkan dahinya mendengar omonganku.
"aku cuma demam yo, bukan lumpuh"
"yaudah, ganti baju ya? aku udah siapin tuh" Aku menunjuk Polo T-shirt dan Short pants milik Papa yang aku pinjam dari lemarinya.
"ini serius aku pake baju papa kamu?"
"badan kamu tinggi gede, kalo pake baju aku nanti kekecilan" jawabku. Lalu beranjak dari tempat tidur menyerahkan baju itu ketanganya.
Dengan terpaksa Faye bangun, dan berdiri membuka satu persatu kancing kemeja putihnya.
Is giving me a gulp vibe inside. Aku pikir Faye mau ganti baju di kamar mandi!!
"kk-kamu gak ganti baju dikamar mandi?" tanya ku.
"ngapain? kan kita sama-sama cewek" faye menjawab santai dan meletakan kemejanya diatas meja.
Help! Now I'm in danger from my perverted thoughts. Damn! why the hell are you shirtless in front of my face like this?
OMFG! Those perfect tone abs, I wish I could take a bit of a lick on it, looks delicious af!
And her upper body is Just covered by a Calvin Klein black spots bra, I swear to the god Calvin Klein has an unpaid perfect model for her product.
My heart is racing so fast when she tries to unbuttoned her pants.
Please don't, I can't take it anymore, the inappropriate thoughts will send me to jail if she keeps going to unzip her pants to.
"Faye stop! I-I can't take it anymore, go change your clothes in my bathroom please!"
"wait, why?" Dia terlihat bingung, dengan resleting nya yang hampir terbuka. And her Calvin Klein underwear is almost visible, damnit!
![](https://img.wattpad.com/cover/378906307-288-k246998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIE WITH SMILE [FAYEYOKO]
FanficJatuh cinta pada Lansia tengil ternyata semenyenangkan itu ya. Faye Raya Melati, you're dead of me! Our age difference it doesn't matter babe, Aku akan mencintaimu secara terang-terangan, dan ugal-ugalan, kamu harus tau bagaimana rasanya di cintai...