WARNING! 51+
Yoko Pov
Setelah ciuman itu kami terdiam untuk beberapa saat, Faye tiba-tiba keluar dari dalam mobil dan langsung menyalakan rokoknya bersandar di depan kap mobil.
Aku sendiri masih mengatur nafasku, berkaca pada cermin melihat lipstik ku yang tidak kalah berantakan. Tadi itu apa?
Memperhatikan Faye dari dalam mobil menerka apa yang terjadi sebenarnya, is she getting triggered with me? And now she's being quiet like what we did a minute ago is something wrong? I'm so confused right now.
Aku membuka pintu mobil untuk ikut menyusul Faye yang masih berdiri di depan kap. Dia menyadari kehadiranku tapi tidak mengatakan apapun not a single word.
"why? what's wrong?" aku bertanya pelan mencari kedua matanya yang seolah enggan melihatku.
"A-aku minta maaf" Faye membalas tatapanku dengan lirih.
"for what? for the kiss?" Aku mendekatkan tubuhku menyentuh kedua pipinya dengan tanganku. Matanya terlihat bingung dengan berkali-kali menghisap rokoknya secara intens.
"I don't mean to be like this"
I see, Faye mungkin merasa bersalah karena sedikit memaksa ku untuk berciuman dengannya dengan cara yang sedikit kasar dan tiba-tiba. Tapi bagiku itu bukan suatu masalah, it's kinda hot when she treated me like that for sure I really like this side of Faye.
"I've been controlling myself for quite a long time if you haven't noticed yet" jawabku jujur. Aku sendiri tidak bisa membiarkan Faye merasa bersalah sendirian sementara aku pun menyukai hal itu. It was like why you regret it, when we both enjoyed those kisses with an amazing scene passionately.
"you have an incredible way to make my heart happy and almost dead" sambungku lagi.
Faye mengangkat wajahnya kemudian melemparkan rokok ditangannya kesembarang arah.
"Do you like it?" matanya melihat kearahku dengan serius.
"obviously, let's do kisses more often and passionately" jawabku dengan senyum kecil kemudian aku sedikit berjinjit mencoba untuk mecium pipi Faye.
Tapi ketinggian.
"please bend your head so I can reach you, Meganthropus" aku menyuruh Faye menundukan sedikit kepalanya agar aku bisa mencium pipinya. Ini lucu sih, a sweet moment went awkward all of a sudden.
Faye menuruti ku dan tidak bisa menyembunyikan senyum nya, setelah aku mencium pipinya aku langsung menarik wajahku. Karena jantungku berdetak cepat dan keras aku takut Faye mendengarnya.
I'm blushing for sure.
"you are too short haha"
"then, put some inches in me" Aku membalasnya telak. Dan langsung membuat Faye menarik pinggangku hingga kami kini berdiri saling menempel satu sama lain.
~Deg
Aku hampir tersentak dibuatnya, tiba-tiba banget Faye menarik ku seperti ini, hati mungil ku kaget loh.
"maksud kamu apa? jangan suka mancing-mancing ya" Faye melihat serius kearah ku dengan jarak wajah kami yang hanya beberapa milimeter.
"emang kamu kepancing? katanya kamu gak nafsu sama aku" aku berkata dengan nada pelan memperhatikan garis bibirnya yang beberapa menit lalu melahap bibirku dengan brutal.
The air is so thick and heavy, I really lost my sanity just to look at her, I seriously don't mind if she just grabbed my face and kiss me again.
![](https://img.wattpad.com/cover/378906307-288-k246998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIE WITH SMILE [FAYEYOKO]
FanficJatuh cinta pada Lansia tengil ternyata semenyenangkan itu ya. Faye Raya Melati, you're dead of me! Our age difference it doesn't matter babe, Aku akan mencintaimu secara terang-terangan, dan ugal-ugalan, kamu harus tau bagaimana rasanya di cintai...