Chapter 22 : A Cigarettes talk

1K 123 26
                                    

Yoko Pov

Hmmm selain mikirin Faye apalagi yang bisa kulakukan ya?
Hangout sama Marissa udah, mampir ke Cafe nya Faye udah, ngerjain tugas kuliah udah, menyelamatkan dunia sudah.

Rindu banget ini gimana caranya? mau ketemu! mau peluk! mau cium!
Calm down princess, harus belajar dewasa! aku harus bisa mengerti bahwa Faye sedang sibuk dengan urusan kantornya dan aku harus terbiasa, selama itu bukan tentang Sonya semuanya masih aman.

Tapi lama-lama bisa gila juga. Apa aku chat aja ya?

Aku buru-buru membuka hp ku dan menulis typing yang lihai dan terampil.

Sebenarnya aku gak nanya sih, dia lagi dimana dan habis ngapain, tapi bagus deh pertahankan ada kemajuan dari cantiknya aku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya aku gak nanya sih, dia lagi dimana dan habis ngapain, tapi bagus deh pertahankan ada kemajuan dari cantiknya aku ini.

Lalu aku kembali mengetik balasan untuk Faye dengan senyum kecil yang tanpa sadar sudah menghiasi wajahku.

Lalu aku kembali mengetik balasan untuk Faye dengan senyum kecil yang tanpa sadar sudah menghiasi wajahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmm, sangat template sekali balasan anda, seperti seorang seleb saja.

Tapi yaudah yang penting aku sudah tidak penasaran lagi dan Faye memang benar-benar berada di kantor. Awas aja kalau bikin aku cemburu lagi aku buang beneran nih hp.

"lagi sama Sonya lagi gak tuh?" Marissa yang sedari tadi mengintip layar hp ku Mulai bersuara dari arah samping.

"gak ada, Sonya udah gue tenggelamkan di Amazon!" Aku memasukan hp ku kedalam Tas dan menarik tangan Marissa menuju parkiran Mal.

Hari ini sepulang kuliah aku dan Marissa memang berencana untuk Shopping lucu di Mal. membeli barang-barang tidak penting untuk menghabiskan uang orang tua kami.

"kalau I jadi you, agak tau diri sih ya.. Sonya yang lebih dulu kenal Faye. Tapi malah you yang lebih galak dan otoriter" Marissa dengan tatapan judgmental nya seolah aku ini adalah pelakor.

"selama Faye masih single, dia masih available" jawabku singkat.

Sesampainya di parkiran aku langsung mencari mobilku yang berada tidak jauh dari pintu masuk Mal.

Tapi Pandanganku langsung terarah pada sosok wanita cantik berpakaian santai yang tengah berdiri sambil menelpon di ujung sana.

Shit! Charlotte lagi! Parkiran lagi!!!??
Ini Charlotte dan Parkiran ada something kah? kenapa setiap bertemu Charlotte harus selalu di parkiran?????
Lama-lama aku phobia parkiran deh sumpah.

DIE WITH SMILE  [FAYEYOKO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang