34-Datang ke pesantren

249 17 0
                                    

Jgn lupa untk voteeeeee

-Happy Reading-
    Typo? Tandain 📌

❀(*´▽'*)❀

"Assalamu'alaikum" salam seseorang di depan pintu ndalem.

"Wa'alaikumussalam" jawab wanita paruh baya, yang tak lain adalah Khadijah sendiri.

"Eh, kalian ternyata, ayo masuk-masuk" ajak khadijah. Semua orang yang datang itu pun masuk, mereka lalu duduk di ruang tamu.

"Kami kesini mau jumpai anak-anak" terang wanita itu, siapa lagi kalau bukan dania. Mereka hari ini datang ke pesantren untuk menjumpai anak-anak mereka.

"Udah lama soalnya gk ketemu" ujar kania.

"Iya ya, kalau gk salah udah setengah tahun" ingat khadijah.

"Karim dimana jah?" tanya gilang ke khadijah.

"Dikamar, tunggu sebentar saya panggilin" semuanya pun mengangguk. Khadijah lalu beranjak dari duduknya menuju ke kamar.

Kamarnya dan karim tidak berada di lantai dua, hanya kamar arka dan zayyan. Karena memang itu lah yang mereka inginkan, mereka tidak mau naik-naik tangga segala hanya karena ingin ke kamar. Sesampainya khadijah dikamar ia langsung membuka kenok pintu.

Saat pintu terbuka, terlihat karim yang sedang membaca Al-Qur'an, yang disinari oleh cahaya matahari. Apalagi sekarang masih jam 10 pagi, jadi itu tidak apa. Saat melihat khadijah masuk ia pun menyudahi membaca Al-Qur'an Nya.

"Kenapa jah?" tanya karim melihat istrinya.

"Ada tamu mas" jawab khadijah, karim menaikkan satu alisnya, setahunya tak ada tamu hari ini yang akan menemiunya.

"Siapa?" tanya karim lagi.

"Udah, kamu lihat aja dulu, mas" jawab khadijah lalu keluar kamar.

Karim pun hanya menurut, ia lalu meletakkan Al-Qur'an di atas nakas di dekat kasur, setelah meletakkan Al-Qur'an ia pun keluar dari kamar dan menutup pintu.

Saat sampai di ruang tamu, betapa terkejutnya ia, orang yang bertamu kerumahnya ternyata ialah ke empat sahabatnya. Saat melihat karim yang datang, ke empatnya lalu berdiri, lalu menyalimi karim dan berpelukan ala laki-laki.

"Pak kyai apa kabar?" tanya gilang ke karim.

"Iya nih, udah lama kita gk ketemu sama kyai karim" timpal farel menyengir.

"Udah tua aja nih kyai" arifin menepuk pundak karim.

"Kalian ini, panggil saya karim. Jangan kyai" ke empatnya yang mendengar itu tertawa. Begitu juga dengan dania, vani, kania, mira dan khadijah.

"Zayyan, zevan, xander sama bagas dimana kar?" tanya hasan yang membuka suara.

"Mereka lagi jaga gerbang, mau saya panggilin?" tanya karim. Semuanya pun mengangguk.

Karim pun keluar dari ndalem dan berjalan ke gerbang pesantren. Saat sampai disana, ia bisa melihat ke empat pemuda itu sedang duduk di dekat gerbang sambil tertawa.

4 Santriwati  Al-FattahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang