Jangan lupa untuk vote yaaaa
-Happy Reading-
Typo? Tandain📌❀(*´▽'*)❀
Rambut milik mereka ber empat di terbangkan oleh angin yang melintasi mereka. Suasana sekarang sangat senyap dan sunyi. Karin, tasya, kinan dan geva menatap mereka dengan pandangan takut, tubuh mereka terus bergetarku sadari tadi.
"Kenapa diam, hm?" anggi akhirnya bersuara sambil tersenyum ke mereka. Mungkin bagi yang tak tahu akan merasa biasa saja dengan senyuman itu, tapi tidak dengan orang yang sudah tahu. Begitu juga dengan mereka ber empat yang berjalan mundur sedikit demi sedikit.
Perlahan ghina, ninda, anggi dan aisyah berjalan mendekat mereka dengan langkah yang pelan. Karin dan yang lainnya langsung mundur ke belakang dengan langkah besar, sampai akhirnya punggung mereka tertahan oleh tembok sekolah.
"Kenapa berhenti? Gk ada tempat buat jalan mundur lagi ya" aisyah menyebutkan kata itu dengan nada yang mengejek.
"K-kalian yang-" tanya geva gemetar, sambil menunjuk ke empatnya.
"Masih ingat kami kan?" ninda langsung saja memotong perkataan itu.
Flashback on
"Ini arahnya kemana?" tanya seorang gadis memakai gamis bunga-bunga.
"Ya mana gue tahu" jawab gadis yang bergamis bintik-bintik hitam.
"Kita ini sebenarnya udah kesasar kan?" gadis yang bergamis warna biru dongker itu terus melihat-lihat ke sekeliling arah.
"Gimana caranya biar kita bisa pulang ke pesantren?" ujar seorang gadis yang berdiri di belakang, tepatnya bergamis marun.
Ke empat santriwati itu sekarang tengah berada di gang yang sangat sepi dan bisa di bilang sangat menakutkan. Karena ada banyak barang-barang yang gak kepakai, tikus, dan Lain-lain.
Tiba-tiba terdengar suara kaleng uang terjatuh ke tanah, sangat nyaring suara kaleng tersebut. Mereka ber empat mendekatkan diri mereka masing-masing, melihat apakah yang membuat kaleng tersebut jatuh begitu saja.
"Itu apa rin" takut gadis bergamis bunga-bunga, ya dia geva.
"Gue gk tahu gev" jawab gadis gamis bintik-bintik, atau karin.
"Gue takut" gadis yang ber gamis biru dongker itu memeluk gadis yang bergamis marun. Yang tak lain adalah kinan yang memeluk tasya.
"Haha paling angin itu" tasya mengatakan itu sambil tertawa terpaksa.
Terdengar suara grusuk-grusuk dari balik kotak yang berada tepat di depan mereka, semakin di lihat dan diperhatikan, suara itu terus semakin keras saja.
Langsung saja ke luar dari balik kotak itu tikus, yang membuat mereka ber empat langsung menjerit dan berlari kesana kemari. Siapa pun yang mendengar jeritan itu pasti akan langsung menghampiri mereka, tapi tak ada seorang pun disana yang bisa mendengar nya.
"Woi!"
Suara itu membuat mereka ber empat yang awalnya berlari kesana kemari berhenti di satu tempat. Yang mereka lihat hanya ada empat siluet gadis seperti mereka, tapi memakai pakaian yang terbuka, dan rambut mereka yang tergerai.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Santriwati Al-Fattah
Teen FictionApa yang akan terjadi jika 4 gadis nakal dimasukkan ke pesantren? ... Cerita ini berkisah kan tentang 4 gadis SMA kelas XI yang berusia 17 tahun yang dipaksa masuk pesantren oleh orang tua mereka, cerita ini juga berlatar belakangan percintaan. G...