Jangan lupa untuk voteeeee
-Happy Reading-
Typo? Tandain 📌❀(*´▽'*)❀
Sudah hari ke 2 zayyan, zevan, xander dan bagas mencari keberadaan istri mereka tapi tak juga ada kemajuan sedikit pun. Mereka bahkan sudah mencari di luaran pesantren tapi tak ada yang tahu mereka kemana. Untung berita ini tidak terlalu bersebaran ke luaran pesantren, kalau sampai ada yang mengetahui pasti pesantren ini di cap tidak becus untuk melarang santrinya keluar pesantren.
Hari ini juga di ndalem ada beberapa tamu, kurang lebih ada 3 orang. Zayyan, zevan, xander dan bagas pun juga berada di ndalem, mereka semua sedang berbicara tentang sesuatu.
"Zay, ini gimana? Si Everroes itu gk mau berhenti balapan liar," ujar Shaka yang menatap zayyan.
"Iya, balapan ini udah mulai meresahkan warga sekitar," timpal Arsa.
"Kita harus suruh mereka berhenti untuk balapan liar kek gitu." tegas Naufal.
Zayyan mengusap wajahnya kasar, belum lagi ia harus mencari keberadaan istrinya yang hilang 2 hari ini, ia juga harus mengurusi urusan nya sebagai ketua dari ANDALUX GENG. Ya, Andalux geng ini adalah geng yang di bentuk oleh zayyan dan ketiganya semasa mereka belum pergi kuliah ke Kairo Mesir.
Geng ini seperti geng motor pada umumnya, tapi satu hal yang berbeda adalah, mereka yang selalu membantu-bantu warga, memberi donasi ke anak panti asuhan, dan lain-lain. Banyak juga warga sekitar sana yang bilang kalau geng itu sudah mulai membuat warga risih akan balapan liar yang mereka lakukan, belum lagi mereka yang sering memperingatkan warga untuk tidak lewat wilayah ini dan itu karena itu sudah mereka calon sebagai wilayah mereka.
Jika ada yang melanggar, akan ada baku hantam di tempat itu. Itu lah yang membuat warga melaporkan ini kepada mereka agar segera ditangani.
Tiba-tiba ponsel milik Naufal berdering, menandakan ada panggilan masuk ke ponselnya. Ia pun langsung bergegas mengangkat telpon itu saat melihat nama panggilan adalah Dafa, temannya juga.
"Assalamu'alaikum Fal, Everroes ngajak kita balapan!"
"Wa'alaikumussalam kenapa mereka bisa ngajak kita balapan?"
"Gua tadi datang ke markas mereka, gua bilang buat berhenti balapan liar, mereka malah ngajak kita balapan. Tapi, kalau mereka kalah, mereka bakalan berhenti balapan liar dan ngeklim itu wilayah mereka. Dan sebaliknya, kalau kita kalah, mereka minta kita jangan ikut campur urusan mereka lagi."
"Dan lo terima aja?"
"Ya iyalah"
"Bodoh! Harusnya lo minta Kesetujuan Zayyan dulu!"
"Lupa gua,"
"Jadi kapan balapannya?"
"Mereka bilang nanti malam, jam 9,"
"Yaudah, gua tanya zayyan dulu,"
"Ya, gua tutup dulu. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
"Ada apa Fal? Apa yang Dafa bilang?" tanya Zayyan langsung ke Naufal.
"Everreos ngajakin kita balapan." tentu itu membuat semua yang berada disana terkejut.
"Balapan?" tanya Zevan.
"Iya, tadi Dafa datang ke markas mereka buat minta mereka berhenti balapan liar. Mereka malah kasih tawaran. Kalau mereka kalah, mereka bakal berhenti balapan liar dan ngeklim wilayah, tapi kalau kita kalah, mereka minta kita buat jangan ikut campur urusan mereka lagi"
"Kenapa Dafa datang sendirian?" tanya Bagas.
"Tahu lah sikap gegabahnya di Dafot," jawab Shaka.
"Yaudah, kapan balapannya?"
"Jam 9 malam,"
"Balapannya ditempat biasa?"
"Iya zay,"
"Kita datang nanti malam." tegas Zayyan, dan diangguki semuanya.
"Tapi istri kita?" tanya Xander menatap Zayyan.
"Tunggu, istri?" bingung Arsa mewakiliki kebingungan Naufal dan Shaka.
"Iya, istri kami hilang," jelas Zevan, ketiganya pun terkejut mendengar itu.
"Istri yang kalian bilang sebelum kuliah itu?" tanya Naufal memastikan.
Ke empatnya hanya mengangguk, membenarnya apa yang ditanya oleh Naufal. Sebenarnya yang mengetahui bahwa mereka sudah menikah ialah Arsa, Shaka, Naufal dan Dafa saja. Tak ada yang mengetahuinya selain mereka.
"Kami bisa bantu cari istri kalian" tawar Arsa, diangguki Naufal dan Shaka.
"Kami berterima ke kalian" ujar Zayyan.
"Yaelah, kek sama siapa aja" jawab Shaka di ikuti tawa semuanya.
❀(*´▽'*)❀
"Jadi, kita bakal balapan sama Andalux geng?" tanya Ninda menatap Keifan.
"Ya, tadi ada salah satu anggota mereka datang kesini," jawab Keifan.
"Ngapain mereka kesini?" tanya Ghina.
"Mereka minta kita agar gk balapan liar dan ngeklim suatu wilayah itu milik kita," jawabnya.
"Cih, terus kalian bilang apa?" decih Anggi.
"Ya itu tadi, kita kasih tawaran. Kalau mereka kalah jangan urus-urusan kita." jelas Bobby.
"Kalau kita kalah?" kini giliran Aisyah yang bertanya.
"Kita gk bakal balapan liar dan ngeklim wilayah" jawab Tomi.
"Jam berapa balapannya?"
"Jam 9." jawab Keifan.
❀(*´▽'*)❀
Malamnya kini hampir semua anggota Andalux di gerakkan untuk mencari keberadaan istri inti mereka. Tapi mereka memberi alasan kalau yang mereka cari adalah santriwati mereka yang hilang selama beberapa hari ini. Semuanya terus mencari di seluruh kota, untung anggota mereka sekitar 310 anggota, yang menguntungkan mereka untuk mencari di seluruh kota lebih mudah. Karena bisa berpencar.
Sudah pukul 8 malam, tapi tak ada satu pun yang menemukan keberadaan mereka, bahkan dari beberapa anggota sudah mencari si sekitaran rumah orang tua mereka, tapi tak juga ada kemajuan dalam pencarian yang mereka lakukan ini.
"Kami gk ketemu mereka" ujar salah satu anggota mewakili teman-temannya.
"Kami juga" ujar yang lainnya.
"Kemana kamu Ghina... " khawatir Zayyan mengusap wajahnya kasar. Ia benar-benar khawatir terjadi sesuatu pada istrinya.
"Ini sudah pukul 8 malam, kita teruskan pencarian sampai pukul 9 malam" tegas Zevan di setujui oleh semuanya.
Pencarian pun kembali dilakukan, kali ini semuanya mencari sambil menanyakan kepada beberapa warga, apakah mereka melihat keberadaan empat gadis itu. Mereka terus mencari, mencari, mencari dan mencari.
Haiiii
Gimana?
Satu lagi bakal iqis up nanti malam atau sore yaw!!
Jangan lupa follow, vote and komen sebanyak-banyaknyaaaaByeeeeee

KAMU SEDANG MEMBACA
4 SANTRIWATI AL-FATTAH
Teen FictionApa yang akan terjadi jika 4 gadis nakal dimasukkan ke pesantren? ... Cerita ini berkisah kan tentang 4 gadis SMA kelas XI yang berusia 17 tahun yang dipaksa masuk pesantren oleh orang tua mereka, cerita ini juga berlatar belakangan percintaan. G...