selir√ zuo hang

Kematian yang Memilukan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terlambat! Kaisar zhang ji dengan kesetanan berlari menuju ke tempat itu.

Pengorbanan itu telah usai, saat ini permaisuri zeyu yang wajahnya mulai memucat itu tersenyum teduh dan manis ke arah kaisar zhang ji.

Ketika kaisar zhang ji telah sampai di hadapannya permaisuri zeyu merasakan sakit yang begitu sakit ketika kisar zhang ji memeluk erat tubuhnya.

"kenapa kau melakukan hal ini hah?! Kau sudah tak mencintaiku lagi? Jawab aku zey jawab!" ucap kaisar zhang ji

"a..aku selalu..mencintaimu bahkan se..sejak dulu, tapi sus..suamiku zu..zuo hang le..lebih baik da..daripada aku akh! La..lagi pu..pula kau..ji..juga sangat mencintainya bukan?" ucap patah patah permaisuri zeyu.

"hikss zey tapi kau tak harus melakukan ini lagi pula kau kau bukanlah keturunan china timur"

"a..aku ada ji, ne..nenekku dulu adalah warga chi...china timur jadi aku..dengan mudah bisa melakukan hal ini akhh"

"ji...satu hal yang harus kau ingat dari ku...aku..akh aku sangat mencintaimu bahkan aku juga mencintai qihan anakmu akkh yang sudah ku anggap sebagai anakku..."

"jagalah mereka, akhh akhh sakit! Dan akh.. Ahkk nikahi zuo hang! Aku pergi suamiku..."

Dan pada saat itu juga permaisuri zeyu memejamkan mata untuk selamanya.

Kaisar zhang ji membawa kepala permaisuri zeyu kedalam pelukannya, ia dengan sedih mengecup dahi istrinya itu.

"zeyu!! Ahaaa"

______________________________________

Pemakaman permaisuri zeyu di hadiri oleh banyak orang, bahkan keluarganya dari china utara pun sampai datang jauh jauh ke sini walaupun di sana tengah hujan badai salju.

Kaisar zhang ji yang berada di sisi peti itu memberikan salam terakhir, di sisinya ada pangeran qihan dan juga hanrui yang tak lagi bisa menahan isak tangis.

"tidur yang tenang sayang, kami di sini akan merindukanmu kami menyayangimu sangat..." ucap kaisar zhang ji

Qihan walaupun menangis dalam diam, ia juga memendam perasaan kesal dan juga sedih.

"maafkan aku dan terimakasih ibu zeyu..."

Hingga acara pemakaman pun segera di mulai, kaisar zhang ji meraskaan hatinya terasa berat bagaimana pun ia masih mencintai istrinya itu, dengan tak rela kaisar zhang ji mulai membakar dupa di tangannya.

Kini permaisuri zeyu telah tiada, rasa sedih untuk semua orang bahkan seluruh rakyat terasa hingga langit pun tak menampilkan cahayanya.

Prosesi itu telah selesai di lakukan, untuk upacara terakhir mereka bertiga melakukan sujud tiga kali penghormatan.

"tidur yang tenang ibu..."

Skipp

Sudah 3 hari sejak kematian permaisuri zeyu, tidak ada yang berbeda hanya saja kini kaisar zhang ji kerap sekali mengunjungi kamar zuo hang yang sampai saat ini tidak sadarkan diri itu.

Dari pengorbanan itu kini kondisi tubuh zuo hang mulai membaik tapi hanya saja ia sampai saat ini belum sadar sadarkan diri.

Dengan telaten kaisar zhang ji mengusap tubuh zuo hang agar bersih, dengan lembut juga kaisar zhang ji mengganti baju milik zuo hang.

Hingga tanpa sadar kaisar zhang ji berhenti sejenak saat ia melihat tangan zuo hang bergerak kecil.

"ha..hang?"