Hallo guys!
part ini mungkin tidak terlalu panjang, tapi part ini, ah sudahlah. haha
part ini sangat tidak dianjurkan untuk jomblo, karena bisa mengakibatkan keirian dan berakhir kebaperan.
namun part ini sangat dianjurkan untuk para combs. haha
Let's reading! ^^
AUTHOR's POV
Senja kala itu, kinal sedang berbaring di atas pangkuan kakaknya, velga. Di bawah rindangnya pohon di tepi danau yang tenang. Hal yang sangat ia rindukan, belaian lembut kakaknya di kepala kinal yang selalu berhasil mengantarkan kinal ke alam mimpi. Posisi seperti ini selalu menjadi favoritnya.
"kamu apa kabar dek?" tanya velga kepada kinal yang ada di atas pangkuannya.
"kinal baik kak. Kuliah kinal lancar. Bahkan kinal abis menangin kompetisi se Asia Tenggara dan dapat dua penghargaan sekaligus. kinal makin hebat kan kak?" jawab kinal panjang lebar dan di akhiri dengan usapan ibu jari di hidungnya.
Velga terkekeh melihat tingkah adiknya itu, lalu dia mengangguk.
"iya, kamu dari dulu selalu hebat. Selalu kuat. Kak velga bangga banget punya adek gesrek kayak kamu" jawab velga dengan senyum dan tangannya masih setiap mengelus kepala kinal."
"tapi kak, kinal bukan adik yang baik buat kakak. Harusnya kinal ga ceroboh dan..." kinal menghetikan omongannya ketika tangan velga membekap mulutnya.
"kamu yah, dari dulu bawelnya ga ilang-ilang"
"maafin kinal kak.." ucap kinal sambil memandangi wajah cantik kakaknya yang berada di atasnya. Air matanya menggenang.
"hmmm" velga menghela nafas sebelum memulai ucapannya.
"berapa kali kak velga bilang sama kamu. Kak velga ga pernah nyalahin kamu atas kejadian ini. kamu harus kuat, jangan lemah! Ingat. Kamu punya mama dan bela yang harus kamu jaga" jawab velga dengan muka serius kepada kinal. kinal hanya mengangguk. Ada keheningan sejenak.
"jadi, apa kabar veranda? Sahabat kamu yang udah berhasil mencuri hati kapten softball satu ini?" tanya velga sambil mengangkat sebelah alisnya. Dia paling senang menggoda adiknya.
"loh. Kok kak velga..." kinal langsung bangkit dari rebahannya mendengar pertanyaan kinal.
"dari atas sana..." tangan kanan velga terangkat ke atas sambil menunjuk langit.
"kakak bisa denger semua cerita kamu. Kakak tau semua yang kamu alami. Kakak tau kapan kamu seneng dan kapan kamu nangis. Ternyata adik kak velga sekarang udah gedhe ya. udah tau rasanya jatuh cinta" ujar velga sambil menarik hidung kinal gemas.
"kakak ga marah?" tanya kinal kepada velga setelah menggosok-gosok hidungnya yang memerah akibat tarikan dari kakaknya.
"marah? Kenapa kak velga harus marah?" tanya velga sambil mengangkat kedua alisnya.
"veranda kan..." jawab kinal menggangtung.
"karena veranda perempuan? Ini bukan salah kamu dek. kita tak pernah bisa memilih siapa yang akan kita cintai dan kapan kita mulai mencintainya. Semuanya serba tiba-tiba. Datang tanpa menunggu kamu mempersiapkan diri. Kata Tuhan, cinta adalah perasaan yang langsung Ia turunan kepada hambahnya. Maka selagi kamu bisa merasakan cinta, bersyukurlah. Jaga dia yang kamu cintai, apapun caranya" jawab velga sambil merapikan rambut kinal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Jessica Veranda.
FanfictionNo words can describe how much I love you, Jessica Veranda.