Hai!jadi gini, maaf karena author saturday night update di monday night hehe
jadi aturannya gini, saat ada link yang gue selipin di bawah, gue harap kalian yang baca ngeplay itu dan gue berharap itu akan membantu ngasih feel dan nyampein apa yang gue tulis ke kalian.
so, happy reading.
maaf untuk typo dan segala macamnya.
PREVIOUS
Dengan terus tersenyum, veranda terus melihat ke bawah kepada kakinya yang seolah bisa berjalan seperti biasa.
Tidak taukah veranda, bahwa hanya dengan melihat senyum mengembang dari atas kepala veranda sudah bisa membuat detakan jantung kinal kembali memburu?
Lalu, demi membangun suasana yang ada dan menetralisir detakan jantung kinal, kinal akhirnya memutuskan untuk kembali berkata.
"dulu, aku pakai cara ini buat ajarin adek aku jalan"
"oh ya?" veranda menjawab, namun pandangannya masih ke bawah.
"beneran"
"siapa nama adek kamu?" veranda memang menjawab, namun pandangannya masih tertuju pada kakinya.
"namanya Bella. Dia punya rambut keriting yang lucu. Sekarang, dia udah masuk SMP"
Hanya mendapat respon "oh" dari veranda tanpa bisa membuat veranda mengalihkan pandangannya pun membuat kinal cukup geram.
"ih, kamu lihat kesini dong kalo aku lagi ngomong"
Kinal salah keputusan, perkataannya itu benar-benar menjadi sebuah bencana saat dengan jarak yang sangat dekat, dengan perlahan veranda mengangkat kepalanya untuk memandang mata kinal lekat sambil tersenyum dengan cantiknya. Senyum yang mampu meruntuhkan segala yang di miliki kinal.
BRUK!!
kinal tidak bisa menahan tubuh veranda, keseimbangannya hilang. Untung saja dia jatuh ke belakang dan membuat veranda jatuh tepat di atas tubuh kinal. Kembali kinal merutuki sikapnya, sedankgan veranda? dia malah tertawa senang.
"haha. aku bisa jalan kinal. Cara kamu bener-bener ampuh"
"kinal aku capek. Aku mau istirahat sebentar."
"oh oke Ve"
Saat kinal hendak memposisikan badannya untuk duduk, veranda mencegahnya dengan menahan lengan kinal.
"jangan gerak. Sebentar aja"
"i-iya"
Lalu dengan perlahan veranda meletakkan kepalanya di atas dada kiri kinal, dan memposisikan wajahnya menghadap ke kiri. Membuat telinga kanan veranda menempel tepat pada jantung kinal.
"kinal?"
"y-yah?"
"your heart beat so fast"
***
PART 37AUTHOR's POV
"ngh ngh yah. Karena kamu tiba-tiba jatuh, aku kaget. Jantung aku emang gini kalo kaget. Hehe"
Veranda hanya tersenyum mendengar jawaban dari kinal lalu memposisikan dirinya senyaman mungkin di atas badan kinal. Sedangkan kinal? Sedang sibuk mengeluarkan sumpah serapah yang di tujukan untuk jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Jessica Veranda.
FanfictionNo words can describe how much I love you, Jessica Veranda.