Please Come Back Home

11.5K 881 85
                                    

HALOOOO

seperti biasa, pengacau malam minggu.

selamat membaca.


KINAL's POV

Aku terbangun dengan sentuhan kecil di pundakku. Mataku menyipit menyesuaikan cahaya yang masuk lewat jendela yang telah di buka tirainya.

Ternyata aku tertidur..

Bahkan masih memegang buku catatan kecil milik veranda di tangan kanannku.

"Nona, bangunlah. Ini sudah pagi" ucap wanita berseragam putih yang ku perkirakan umurnya lebih dari separuh abad. Dia tersenyum saat membangunkanku.

Aku terlonjak.

"oh, maaf"

Wanita itu terkekeh sambil membuka tirai jendela lebih lebar lagi.

"tidak papa nona, saya paham. Perkenalkan. Saya Marry, kepala pelayan di rumah ini"

Benar tebakanku. Marry adalah ketua, pantas saja seragam yang dia gunakan berbeda dengan yang lain.

"oh iya. Aku Kinal Tan..."

"panggil saya Marry. Hanya itu. ini Amerika, bukan Indonesia. Tidak perlu menggunakan sisipan seperti itu"

Ucap Marry memotong ucapanku cepat. Saat aku bingung harus berkata apa, akhirnya Marry mengeluarkan suaranya lagi.

"saya akan membersihkan dan mengganti pakaian nona Veranda. Anda bisa ke kamar anda, sudah di siapkan tepat di sebelah kanan kamar nona Veranda"

"ah, oiya aku akan kesana sekarang" ucapku sambil memunguti semua buku-buku milik veranda dan melirik kepada veranda yang sudah membuka matanya. Pandangannya tetap sama. Tetap datar.

"oh iya marry, setelah ini, bolehkah aku yang mengambil alih semua tugasmu? Maksudku biarkan aku.."

"tentu saja boleh nona. Aku pikir memang itu yang di butuhkan nona veranda. Saya sudah banyak tau tentang anda dari tuan Aroon"

Aku mengangguk, tersenyum kepada marry dan beberapa wanita disana yang sedang menerima arahan dari marry. Setelah itu marry berjalan mendekat padaku..

"nona kinal, anda harus mengembalikan tuan puteriku seperti semula. Banyak hal yang belum anda ketahui. Sayang keterbatasan saya yang hanya sebagai pelayan membatasi saya untuk membantu tuan puteri cantik yang terdiam itu"

Dia berkata sepanjang itu dengan volume rendah, tak lupa bibirnya dia dekatkan ke telingaku dan sebelah tangannya menutupi bibirnya. Aku mengangguk mantab. Saat dia berbalik dan mulai melangkahkan kakinya...

"Terimakasih Marry" ucapku dengan senyum mengembang. Aku bahagia, ada tambahan orang yang mendukungku.

***

AUTHOR's POV

Kini kinal sudah siap di depan pintu kamar veranda. mengambil nafas panjang sekali lalu dengan mantab dia mengetuk pintu itu tiga kali, lalu membukanya.

Tidak lupa sebelum itu kinal melihat lagi satu buku kecil milik veranda yang masih kosong. Dia sengaja mengambilnya dan membawanya kemanapun dia pergi. di halaman pertama, kinal sudah memberikan tulisan pada halaman itu.

"I'm back My Sweetheart, and never leave you alone"

Disana dia melihat veranda di tempat kemarin, sama persis ketika pertama kali kinal datang. duduk di kursi roda menghadap jendela. Di sampingnya ada Marry yang masih merapikan letak rambut veranda.

I Love You, Jessica Veranda.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang