Wuis, updatenya cepet ya. Haha.
Vote dan comment ditunggu ya!:D Kalau ingin lebih menghayati, dengar lagu yang ada di mulmed yaa. atau lagu manusia bodoh - ada band jikalau ada di playlist kamu;)
Tidak semua lagu luar menyentuh hati bukan? Jadi apa salahnya membawa kembali lagu-lagu lawas Indonesia yang penuh makna?
Haha. Selamat membaca!
******
Tak ayal tingkah lakumu, buatku putus asa
Kadang akal sehat ini, tak cukup membendungnya
Hanya kepedihan yang selalu datang menertawakanku
Kau belahan jiwa, tega menari indah
Di atas tangisanku
(Ada Band - Manusia Bodoh)
******
Melody's POV
Aku sontak tersentak mendengar suara Sheila muncul.
"Oh ya, aku lupa, aku ingin katakan ponsel Orion ketinggalan di rumahku, jadi aku ingin mengembalikannya?" Melody masih diam, tidak tahu harus berkata apa. Dia benar-benar pusing sekarang.
"Halo? Apa kau masih disana?"
Aku terbangun dari lamunan dan menjawab sekenanya. "Oh ya, ya. Kenapa tidak mengembalikannya pada orangnya?" tanyaku, berusaha menyembunyikan getaran yang muncul dari suaraku.
Ya Tuhan, apalagi ini?
"Oh tidak, aku hanya malu, kau tahu jika sudah melakukan... itu" Aku mendengar hening disana, melakukan apa?
Lalu aku tersentak, benarkah?
"...akan sangat malu bertemu dengannya, apalagi dia seseorang yang kau cintai" ujarnya menambahkan suara malu-malu.
Aku membulatkan mataku, sungguh terkejut dengan apa yang dibicarakan Sheila. Sungguh tak menyangka. "Oh astaga, maaf sekali, aku tidak bermaksud membocorkan-" sebelum Sheila berkata-kata aku menuntaskan kata-katanya.
"Ya tidak apa." ujarku, membuat suaraku terkesan datar tetapi sesak didadaku muncul kembali. Berusaha menerobos ruang kosong yang ada di hatiku.
Apa salahku, Orion? Bahkan aku memutuskan untuk memilihmu dibanding Andro. Apa ini balasanmu karena aku menolak orang baik, YaTuhan?
"Kita bisa bertemu, aku minta tolong sekali padamu" pinta Sheila memohon. Aku mengiyakan dan dia menyebutkan tempat dan waktunya.
Setelah sambungan telepon itu terputus, aku baru sadar satu hal.
Ketika aku kemarin menanyakan kenapa ponselnya tidak aktif, dia bilang aku tidak perlu tahu hal itu. Aku tersenyum pedih seketika.
Ternyata, kau tidak ingin aku tahu ya? Begitukah caramu Orion? Begitukah caramu memperlakukan aku? Membohongi kepercayaanku?
Airmataku lolos dari sapuan tanganku. Ternyata airmataku kembali berperan, mungkin tidak tega melihatku bertahan sendirian. Dan sesak itu benar-benar membunuhku, bahkan bernafas saja sulit rasanya, bahuku bergetar, mencoba menahan sesak lebih lama, tetapi semakin ku tahan, semakin sulit rasanya.
*************
Aku menepati janjiku pada Sheila hari ini. Telepon dari nomor baru Orion tidak kuangkat, pesannya tidak ku balas, bahkan aku harus keluar lewat pintu belakang karena takut Orion akan datang. Bang Dean tentu saja tahu perubahan sikapku tetapi tentu saja masalah ini dia tidak tahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Melody of Us
RomantiekCerita ini tak ubahnya sebuah cerita cinta biasa. Dengan tokoh yang biasa. Seorang yang dingin dan seorang yang begitu aktif, dipersatukan dalam sebuah keinginan panah sang pemanah cinta. Mereka diikat sebuah cincin, tanpa cinta awalnya. Tetapi p...