Prilly memejamkan matanya menghirup udara malam, malam ini bintang bertaburan dimana-mana. Kedua tangannya memegang pagar balkon, tempat favorit Prilly.
"Ali setuju pa "
Prilly menoleh kearah Ali dan menundukan kembali wajahnya.
"Gimana Prill? Kamu setuju atau gimana?" Tanya papa Ali.
"Dingin ya" Prilly menoleh kebelakang, kakanya ternyata.
"Gritte udah tidur?" Tanyanyah pada Ricky, Prilly memutuskan untuk pulang kerumahnya tapi tidak sendiri karena Gritte yang masih rindu dan menginap dirumah Prilly.
"Udah, tadi siacil bilang ngantuk besok ngampus pagi"
Prilly mengerutkan keningnya heran "Acil?" Tanya nya.
"Acil sama unyil kan serasi tuh, sama-sama kecil" ucap Ricky.
Prilly memutar bolanya malas "Deuhh ga usah disebut juga kali ka" protesnya.
Ricky terkikik geli "Cuma sekali doang ko"
"Huhhh, Dahlia gimana ka? Ga papa emang ditinggal disingapore? Awas lo entar kepincut laki laki singapore"
Ricky menatap Prilly "Aduh" ringis Prilly saat Ricky menyentil keningnya.
"Jahat banget sih disentil" ucap Prilly mengusap keningnya.
"Dahlia itu setia, baru aja abis nelpon katanya disuruh mamanya kebutik"
"Yaa bisa aja kan, eh engga deng Dahlia baik ko ka baik" ucapnya.
"Bintangnya lagi banyak ya" ucap Ricky mengadahkan wajahnya keatas menatap langit.
"Iya, cuacanya lagi bagus"
Ricky kembali menatap Prilly "kamu udah besar sekarang, ga kerasa udah calon istri orang" ucapnya, Prilly bertemu pandang dengan Ricky dan menghela nafas panjang.
"Iya om, Prilly juga setuju.Tapi Prilly boleh meminta sesuatu?"
"Dulu waktu kamu kecil masih inget kaka janji akan ngejaga kamu walaupun nanti kamu udah nikah?" Prilly menatap Ricky dan mengangguk.
"Sekarang kaka tanya, kamu mencintai Ali?"
Prilly tampak berpikir kemudian mengangguk.
"Kamu ga salah nitipin diri sama hati kamu kalau gitu"
Prilly mengerutkan keningnya "Maksud kaka? Tapi Prilly takut. Ali itu publik figur, apa ini semua tidak membebani dia?"
"Prilly belum siap om kalau media tau, Prilly bukan belum siap menikah hanya Prilly tidak terbiasa keluar dibatasi. Karena Prilly tau dunia artis ga sebebas dunia Prilly"
Semua orang tertuju pada Prilly, Fauzi menganggukan kepalanya "om setuju dengan kamu Pril,ga papa kalau kamu ga siap dengan dunia Ali yang tak sebebas dunia kamu. Gimana li?"
Ali melirik Prilly dan mengangguk"Ali pasti usahain buat media ga bisa ngeekspos Prilly. Ali pasti bakalan jagain Prilly"
"Apa kamu ga keberatan? Apa aku ga nyusahin?" Tanya Prilly memberanikan diri ya menatap Ali.
Ali menggeleng "tidak sama sekali" tatapannya tidak bisa dibohongi jika Ali merindukan Prilly.
"Kamu dengerkan apa yang Ali tadi bilang? Dia sama sekali tidak keberatan"
"Mudah-mudahan aja Prilly ga nyusahin Ali ka" ucapnya.
"Kamu udah 20 tahun loh, kaka juga lihat kamu udah dewasa. Kamu ga nyusahin ko" ucap Ricky mengelus pipi prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
ActionDuniaku tak sebebas seperti orang lain, masuk kedalam kehidupanmu membuatku mengerti arti sebuah pengorbanan dan cinta - Aliando syarief pratama Duniaku tak setenang duniamu, mencintaiku sama saja membuat kehidupanmu semakin rumit - Prilly Latucons...