Chapter 41

18K 780 13
                                    

"Yang kangen"

Ali menyentuh layar dilaptopnya yang menampilkan wajah Prilly, seakan wajah Prily berada didepannya.

"Aku juga kangen " Prilly menyentuh laptop didepannya juga seakan tangannya dan Ali menyatu.

"Aku ga sabar deh nyusul kamu, kamu tau ga aku harus nyelesein film aku dulu yang baru mau mulai syuting belum promonya lagi" Ali berbicara seakan mencurahkan kegiatannya yang tak kunjung henti membuat Prilly tertawa geli.

"Cup cup cup jangan ngeluh dong papa, cemangat" Prilly menyerukan ucapannya seperti anak kecil.

"Emeeeees" Ali tertawa keras membuat Prilly juga tertawa.

Kegiatan wajib yang sudah seminggu ini mereka lakukan, bahkan mungkin setiap malam akan seperti ini. Skypean sampai Prilly tertidur, menyanyikannya lagu, bahkan malam kemarin Ali harus terlebih dahulu berlari keliling didalam kamarnya sebanyak lima kali baru Prilly mau tidur.

"Yang coba deh kanu manyun" ucap Prilly.

"Manyun? Nih"

Prilly tertawa geli, yang membuat Ali juga ikut tersenyum. Berada jauh dari Prilly membuat Prilly meminta permintaan yang aneh, atau bahkan sering disebut 'ngidam'. Selama Ali bisa, ia pasti melakukan apapun itu demi Prillynya.

"Udah udah, coba kamu meletin lidah"

Ali mengikuti keinginan Prilly , membuat Prilly kembali tertawa.

"Coba kamu melotot"

Ali lagi lagi mengikuti keinginan Prilly, melotot dengan wajah konyolnya.

"Udah ya nak, mama cape ketawanya" Prilly mengusap perut ratanya.

"Ga papa dong, mau apa lagi coba" Ali meletakkan dagunya diatas tangannya sendiri.

Prilly berbaring menarik selimutnya sampai dada menghadap kiri, sedangkan laptopnya ia letakan didepannya.

"Pengen boneka doraemon" Prilly menggigit bibir bawahnya menyeruakan keinginannya kali ini.

"Kamu pengen?" Tanya Ali.

"Ahhh engga deh" Prilly menghembuskan nafasnya, ia tau Ali sedang berada dipuncak akan susah mencari toko boneka doraemon lagi pula mau kirim pake apa? Bukannya sekarang dia disingapore Ali di indonesia?

Cukup seminggu ini juga Prilly meminta permintaan yang aneh aneh, manjanya semakin menjadi jadi bahkan kadang Ali harus mengorbankan waktu istirahat nya setelah take hanya untuk skypean bersama nya yang tak kenal waktu.

Pernah Prilly menangis karena Ali selesai take dan tertidur, ini bukan keinginan dirinya bahkan air matanya jatuh begitu saja. Padahal Ali hanya memanfaatkan waktunya lagi pula saat itu juga bukannya Prilly sedang ada bimbingan? Lagi lagi Ali hanya tersenyum saat itu.

Sekarang, Ali tak pernah melepas iphone dari tangannaya. Dia bahkan banyak berselfi hanya untuk mengikuti permintaan Prilly, entah itu saat take, tidur ataupun sedang dimana dan bersama siapa.

"Kalo kamu pengen ak..."

"Aku pengen kamu nyanyi nina bobo" Prilly langsung menyahut, dia tidak mau larut dalam keinginannya yang tidak mungkin itu.

"Kamu yakin yang? Kamu.."

"Nyanyi" rengek Prilly.

"Manja banget sih, yaudah muah" Ali mencium laptopnya membayangkan Prilly itu nyata.

"Nina bobo oh nina bobo..kalo tidak bobo digigit nyamuk"

Prilly mulai memejamkan matanya, rasa ngantuk begitu cepat melanda baginya.

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang