Miss You, Dad

3.2K 122 5
                                        

"Iya Pah, kalo papah besok sibuk aku bisa kok ke rumahnya Nenek naik taxi aja dari bandara."

"Ok Pah sampai ketemu besok. Love you."

klik

"Jadi beneran nggak mau nunggu aku yah, Kak?"ucap Putri yang bantuin gue packing malam itu.

"Nungguin lo itu kelamaan, keburu masuk kuliah, De."

"Tapi kan aku juga mau ikut Mbak."

"Sekolah aja yang bener. Disana gue liburan sendirian juga nantinya. Papah kan sibuk. Udah semua nih?"ucap gue ke Putri.

"Udah kak oh ya kan kakak suka baca ada bacaan itu dan beberapa surat atau kertas apasih gak tau aku. Kakak disana hati-hati, salam buat Nenek ya teruss jangan lupa oleh-oleh buat aku ya."

"Iya iya udah tidur ah gue capek nih. Lo besok sekolah loh De. Udah sanaaa."ucap gue ngusir itu anak yang lama kelamaan bikin gue kasian. Ntar diujung malah gue nggak jadi pergi lagi kan brabe.

I'm gonna pick up the pieces

"Apaan? Gue mau tidur."ucap gue ke Ega.

"Berapa lama disana?"

"Nggak tau"

"Kok bisa?"

"Gue kangen sama Bokap. Kasian dia disana kan jarang ada yang ngurus. mumpung liburan yah gue kesana. Kenapa sih lebay deh."

"Yaudah coba sini kita tukaran. Seenak jidat aja lo bilang lebay, gimana nggak lebay lo yang bikin shock masa selama liburan gue nggak boleh ngehubungin."

"Bokap gue nggak suka q-time kami diganggu sama bunyi-bunyian handphone, nggak suka anaknya gila gadget."

"Iyaiyaaa besok gue anter ke bandara titik. Jam 5 gue kerumah."

tut tut tut.

Gue lirik lagi tiket gue besok. 

Gue harus buang-buang uang walaupun sebenarnya kangen juga sama Papa. Gue harus gimana lagi coba? Gue ngegagantungin anak orang dan beratem sama Ferly lama banget. Seharusnya kan gue emang perlu waktu sendiri. Dan seharusnya gue kan ke Malaysia emang sama Ferly kan? Janji yang emang udah dibuat beberapa waktu lalu. Bahkan Papah juga bersedia beliin tiket buat Ferly biar gue ada yang jaga. Tapi apa daya? Kalo kata orang waktu ngerubah orang itu emang bener.

Gue langsung merogoh handphone yang tadi ada di sekitaran badan gue.

I miss you. Don't you remember about our trip to Kuala Lumpur? I wish u were there with me. Miss you.

Send

Ting tung.

BBM gue berbunyi dan notifikasi kalo gue harus re-invite dia. Wait ! Gue di delcont? What theee...

Gue banting aja tuh hape ke ranjang lagi. Udahlah gue makin mumet nggak karuan gini. Mending gue tidur. 

intinya, gue harus flight besok. Gue kangen Papah. Mungkin kalo curhatnya sama cowok gue bakaln ngerti solusinya.


FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang