Please, Stay

2.3K 109 7
                                    

Ulangan beserta semester ganjil udah berlalu. Nggak kerasa? Nggak juga. Semenjak Ferly gak pernah lagi berusaha untuk klarifikasi apa yang gue lihat di rumah Edelweiss sejak itu juga gue gak ada ketemu atau gak mau ketemu. Jadi, fikiran positif gue tentang hal itu tuh seakan memudar dan kepercayaan gue sirna.

Namanya juga cowok, mungkin dia salah satu cowok yang nyelonong sana sini sama hawa nafsu. Mumpung ada kenapa nggak?

"Makanan itu dimakan bukan dipelototin."ucap Ega yang duduk disebelah gue.

Gue cuman noleh ke dia dan senyum semanis mungkin. Untung aja ada dia, kalo nggak mungkin gue bisa berabe mati kutu kesunyian.

"Besok udah UN, lo bisa nggak transfer jawaban ke gue?"ucap gue ngebuka percakapan.

Suara merdu dari music acoustic sanyup mengiringi tawa Ega. Dia nggak secuek dulu dan sekarang dia udah beda. Jadi sosok yang hangat dan penyayang. 

"Makanya belajar, malah ngebawain kesini."ujarnya dan masih natap gue dengan pandangan ah you know lah.

"Ngapain liat-liatin gue kek gitu. Malu tau."ucap gue dan menutup muka gue dengan kedua telapak tangan.

"Tunggu disini."ucapnya dan sekarang dia udah diri dan menuju panggung.

What?

"Tes.. Tes.." ucap Ega yang udah ngemegang mic dengan wajah begonya dia. Dia ngapain coba. Ya ampun mana ngeliatnya kesini juga. Ughhhhh malu gue.

"Kenalin Saya Ega, What a pleasure diijinin nyanyi disini dan saya mau mempersembahkan sebuah lagu untuk orang yang berbaju hitam dan duduk sendirian disana. Biar dia semangat buat UN besok."

Jrenggg..

"Ehemmmm..."

Yaelah tuh anak pasti grogi. 

"Is everything just right
Don't want you thinking that I'm in a hurry
I want to stay your friend

I have this vision that has got me worried"

Gila ! Lagu ini kan lagu kesukaan gue. Kok Ega keren banget di depan situ yah? Ya elah.

"Because everyone wants someone
That's one cliche that's true
The sad truth's I want no one
Unless that someone's you

And looks like you
And feels like you
And smiles like you
I want someone just like you
Through and through
I'm forever blue
Because there's no one else like

I hope that you're not mad
You always said you want a man of action
I'm not the hottest lad, no
There's more to life than physical attraction
You got your special someone
But between me and him, guess who
Will spend their whole life waiting
For someone just like you"


Dia berhenti nyanyi seketika dan ngelihat gue. Tapi, dia lanjutin nggitar lagi.

"You got your special someone
But between me and him, guess who
Will spend their whole life waiting
For someone just like you"

Shit ! Kenapa coba dia ulang lagi di bait itu. Kenapa gue jadi teringat Ferly? Kok gue kayak ngerasa dia disini? Ya ampun, ngapain juga coba. lihat yang nyata aja di depan mata kan ada Ega."

"And looks like you
And feels like you
And smiles like you
I want someone just like you
Through and through
I'm forever blue
Because there's no one else like you."

Seketika riuh tepuk tangan ramai banget di cafe ini dan Ega pun tersenyum. 

"Thank You." ucapnya tersenyum dan memalingkan tatapannya ke gue. Ini melting woy melting ughhhh.

"Udah nggak usah nge-blush gitu udah selesai juga gue nyanyinya."ucap Ega dan ngelus kepala gue.

"Apaan sih, mau tau."ucap gue ke dia. Ini pertama kalinya gue diginiin, makin kesini Ega gila ya? Bikin gue melting trus lama kelamaan ngilang juga gue.

"So, After all we've been through. Do you?"ucapnya lagi dengan tatapan mata yang dari awal ketemu emang gak pernah bisa gue tolak. 

"Fokus UN dulu jelek. Yuk ah udah habis juga ini minum sama cemilannya. Pulang yuk ntar UN nya telat."ucap gue yang buru-buru menuju ke parkiran karena mulai risih sama tatapan 'cie' pengunjung yang lain dan beberapa cewek yang mulai take a look sama Ega. Enak aja asal samber, gue ada disebelahnya oy.


"Hayukk"ucapnya dan sekarang ngegenggam tangan gue erat. Gue cuman noleh dan dia juga natap gue. Gak tau kenapa rasa nyaman saat sama Ega itu nggak tergantikan. Entahlah, mungkin benar yang dikatakan orang bahwa rasa nyaman itu lebih berbahaya dari jatuh cinta. GUe senyum lebar ke dia dan dia juga senyum ke gue seakan kami sama-sama bicara makasih udah ada disamping kita dan makasih buat rasa nyaman ini. 

Makasih, Ga. Luka ini perlahan terobati. Please, stay with me.


FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang