Misunderstanding

2.7K 129 5
                                    

Semenjak kejadian di Rumah Sakit itu, Ferly ngilang kayak ditelan bumi. Ketemu sih di sekolah tapi dia ngehindar dan menjauh. Alasannya dari a-z udah gue denger.

"Gue ada janji sama Edelweiss..."
"Gak bisa Edelweiss nunggu gue.."

Makin mangkel deh hati gue jadinya. Gila kan? Jadi lebih mentingin Edelweiss sekarang? Oh iya gue kan bukan siapa-siapanya dan Edelweiss duluan kenal juga sama dia.

Gue nyeruput Es Jeruk Nipis yang ada dihadapan gue dan mendapati udah 2 gelas habis.

Gue ambil botol air mineral disana dan gue minum lagi.

"Lo haus atau apa sih, Lun?"ucap Ega

Hah? Tuh anak sejak kapan di depan gue. Semenjak keluar dari Rumah Sakit makin gaib aja ni anak.

"Lu ngagetin terus kerjaannya."ucap gur ngelus dada.

"Jadi gue daritadi duduk depan lo nggak dianggep?"

Tumben ni anak raut mukanya jadi berubah gitu.

"Gue nggak ada bilang kan"

Gue pun mengalihkan pandangan gue dan mendapati Ferly duduk di ujung kantin. Gue mesti samperin tuh anak.

"Tunggu bentar."ucap gue ke Ega dan dia cuman ngangguk.

Gue beranjak dari tempat gue dan sepertinya Ferly menyadari gue pengen nyamperin dia dan dia udah siap-siap pergi.

Itu anak udah mau pergi dan gue udah setengah berlari diantara kerumunan murid yang lain.

"Eh lo kenapa sih?" Gue menepuk pundaknya dia dan dia tetap jalan setengah berlari.

Dia nggak noleh.

"Fer, lo kenapa sih."ucap gue dan megang tangannya dia dan mungkin teriakan gue sedikit mengundang keributan di sekitar.

"Nggak papa. Gue cuman ngejar waktu. Bentar lagi masuk."ucapnya

Klise banget !

"Sejak kapan lo gini? Gue kenal sama lo dari awal SMA, Fer. Lo nggak gini-gini banget."ucap gue yang spontan aja ngeluarin apa yang ada di otak gue.

"Gue nyadar satu hal aja. Makanya gur ngehindar gini. Gue cuman nggak mau bikin Edelweiss bernasib kek gue. Gue nggak mau bikin dia nunggu. Sekarang gue cuman mau ngebahagiain dia dan gue rasa ini jalan terbaik. Lo sama Ega gue dan Edelweiss. Nggak ada yg tersakiti lagi."

Dan Ferly pergi.

Tapi, gue masih perlu elo. Lo nggak boleh beneran pergi dari gue.

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang