Gue kebangun gegara bunyi handphone gue.
Alarm ultah? Ultah sapa coba?
My ☆
Shit !
Apa nggak gue hapus yee. Aduhh udah ganggu tidur ini jam berapa tengah malam Hayati.. =_=
Gue matiin alarm hape dan gue sekarang duduk termenung menatap kotak kayu yang ada dibawah meja rias gue.
Dan sekarang entah kenapa ini badan gue bergerak menuju laci itu dan membuka luka lagi.
Ditinggalin sama orang yang selama 5 tahun nemenin lu itu gimana? Sakitnya tub diaini guys.
Masih tertata rapi semua kenangan sama Vino. Mulai dari tiket bioskop, fotobox, bill makanan sampe surat pertama yang dia tulis buat gue waktu kelas 5 SD.
Lucunya anak SD yang masih cinta monyet.
Tapi,sekarang semua udah beda. Gue udah lupain dia jauh di memori terdalam gue. Gue juga udah cukup kan hampir 2 tahun nyembuhin ini hati gegara dia. Capek banget gue ya Allah harus ingat hal ini lagi. Tolong Vino pergilah gue capek.
Dan saat gue udah bertekad buat mengembalikan kotak itu ada satu barang yang tak sengaja terlihat oleh mata gue. Cincin itu...
Mungkin gue pake aja kali ya daripada polos kan? Daripada jadi barang museum disitu. Lagian hanya ini kan memory manis terakhir tentang Vino?
"Bahkan disaat seperti ini pun, bagian terkecil di memori ku masih mengingatkanmu. Are you miss me there? I just want your promise to still be star even if in darknest night."
Mengunggah ke Path.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
RomanceSemua orang pasti punya yang namanya teman dekat, sahabat, saudara bahkan orang yang disayang. Di cerita yang kedua ini hanya sebagian kecil dari permasalahan remaja. Hanya cerita tentang cinta yang terungkap dan hanya menjadi sahabat tanpa berusaha...
