PART 5

6.4K 335 16
                                    

Holaa kawan!!! I'm back! Udah satu minggu ya gue belum update? I'm really sorry. Derita anak ipa ya gini lah ya, ga ada hari tanpa tugas. So, here's the following part! Well, ini sedikit lebih panjang dari biasanya. Don't forget to vote! Enjoy :)

Kepalaku pusing, ralat, maksudku sangat pusing. Mungkin akibat aku minum terlalu banyak. Berapa banyak yang sudah aku minum? 1 botol penuh? Entahlah, aku tak ingat sama sekali. Tunggu.

Aku langsung melesat ke kamar mandi, mengeluarkan apa yang ada di perutku. Uh, benar-benar mual.

Mungkin aku tak akan pergi kuliah hari ini melihat kondisi tubuhku yang sangat buruk. Rambut berantakan, kulit pucat, kantung mata. Tiga hal yang terlihat sangat mencolok ketika kalian melihatku secara langsung. Tunggu. Apa itu? Aku mengusap leherku yang jenjang. Apa? KISSMARKS??

"Aku tak akan pernah memaafkanmu, Louis!"

Aku kembali melesat ke kamar mandi lalu membersihkan tubuhku.

Nikmatilah malam ini sayang, karena aku akan membuat berteriak.

Kata-kata itu terus terngiang di telinganya membuat kejadian semalam seolah-olah kembali terjadi. Dan aku tidak akan pernah ingin hal itu terjadi. Persetan denganmu, Tomlinson!

Tunggu sebentar. Apa kalian menyadari sesuatu?

Sudah sekian lama aku terbangun dari tidurku dan aku baru menyadari keberadaanku sekarang.

***

"Liz, apa kau tahu ba-"

"Sandra! Oh Tuhan! Ke mana saja kau semalam? Kau berjanji untuk pulang tepat waktu tapi hingga tengah malam kau belum pulang juga dan tiba-tiba kau menyapaku seolah tak ada yang terjadi?"

Jadi Liz tak tahu bagaimana aku bisa berada di kamarku? Sialan. Lalu bagaimana keparat itu memulangkanku?

"Aku pulang sekitar pukul 2 pagi, Liz. Maafkan aku, aku masuk lewat jendela karena semalam aku lupa membawa kunci rumah. Aku janji, tak akan ada pesta semacam itu lagi"

Aku berbohong dan menggaruk kepalaku yang sama sekali tidak gatal. Atau mungkin Louis dan aku benar-benar masuk lewat jendela? Ah, persetan dengan semua ini.

***

"Jadi kau juga tak tahu bagaimana aku pulang?"

"Aku benar-benar tak tahu, Lex. Semalam setelah lampu padam, kau langsung menghilang hingga Louis terpaksa mencarimu ke mana-mana"

Jadi semalam listrik padam? Itu artinya, mungkin saja Louis belum menyentuhku lalu seseorang membawaku kabur? Jangan konyol kau, Lex.

"Lampu padam? Apa kau tahu saat itu Louis berada di mana?"

"Louis? Ada apa antara kau dengannya? Apa kau mulai menyukainya?"

Aku? Menyukai bajingan yang hampir merampas kesucianku? Never in a million years!

"Jangan banyak bicara. Aku hanya ingin tahu, cepat katakan"

"Baiklah. Semalam tiba-tiba listrik padam dan spontan Niall mencari Louis yang diyakininya berada di kamar. Dan benar, beberapa menit kemudian Louis keluar dengan rambut berantakan. Sepertinya ia tengah meniduri seorang jalang, haha"

Sialan. Apa aku terlihat seperti jalang?

"Apa kau tak tahu siapa jalang itu?"

Tawa Carl meledak.

"Tentu aku tak tahu, Lex. Kau pikir aku siapa? Peramal? Sudahlah, kita hentikan omong kosong ini"

***

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang