PART 10

5.2K 264 24
                                    

This part is dedicated to itskendallj soalnya dia spam komen di part sebelumnya :)




WARNING!! Yang ga suka bisa di-skip yaa :)






Harry merogoh sesuatu di dalam laci. Bisa kupastikan dia akan mengambil.

Ya, dia pasti akan mengambil pengaman. Mana mungkin dia mau mengambil resiko jika aku mengandung?

"Pasangkan untukku, sayang"

Aku mengangguk. Lalu memasangkan pengaman itu ke itunya.

"Are you still a virgin, Lex?"

Aku menggeleng cepat.

Well, aku memang sudah bukan gadis lagi sejak kesucianku dirampas paksa oleh mantanku yang namanya sudah tak sudi lagi untuk kusebut.

"So, bisakah kita melakukannya sekarang?"

Tentu saja! Cepat, Harry!

Aku mengangguk lemah. Lalu ia memasukkan miliknya ke dalam milikku.

Ahhhhhh!!!!

"HARRY INI GILAAAAA!!!!!!!!!"

Ia mulai memaju-mundurkan itu.

"Faster, Harry. Faster"

"Aku tak mendengarmu, Lex"

"FASTER, IDIOT!"

Ia mempercepat temponya.

Demi Tuhan ini gila.

"Aaaahhhhh!!!"

"Call my name, babe"

"H-Harryyy"

"Aku tak mendengarmu"

"HARREEEEHHHHHHH!!!!!!"

Shit.

Harry ambruk ke atasku.

"Apa kau siap untuk ronde kedua?"

Aku menggeleng. Harry gila.

"Aku lelah, Harry. Ini sudah lebih cukup"

"Kemarilah" Ia mendekapku.

"Harry, apa menurutmu aku akan mati karena penyakit aneh itu?"

"Mati? Kau bahkan belum bertemu idolamu yang idiot itu"

"Thomas Sangster tidak idiot. Kau yang idiot, Harry"

"Hey, apa kau buta? Kau tak bisa melihat pria terseksi yang ada di depanmu ini?"

"Aku tetap memilih Sangster"

"Baiklah kalau memang itu maumu. Selamat tinggal, Lex"

Are you serious? He's angry?

"Ayolah Harry. Aku tadi hanya bercanda. Thomas tidak ada apa-apanya dibanding denganmu, Harry. Tuan Harry Edward Styles yang baik--"

"Sudah sudah, diam. Jangan ajak aku bicara. Cepat pakai kembali pakaianmu dan pergi dari sini"

Apa?

***

"Apa yang kau lakukan semalam bersama keriting itu?"

Carl terkekeh dan kujamin wajahku sekarang memerah tomat.

"Ka-kami hanya bermain"

"Bermain apa? Bermain memasukkan sesuatu?"

Sialan.

"Bermain kartu remi"

Aku menggaruk tengkukku yang sama sekali tidak gatal.

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang